MEDIA PAKUAN - Ratusan anak di culik di sebuah sekolah di Negara Bagian Katsina utara Nigeria pekan lalu.
Dan akhirnya pada Selasa, 15 Desember 2020 kemarin sebuah kelompok pemberontak ekstremis Boko Haram mengaku bahwa mereka yang melakukan penculikan tersebut.
Sebelumnya, Sekira 330 siswa Sekolah Menengah Sains Pemerintah di Kankara masih dinyatakan hilang.
Kejadian tersebut bermula saat sekolah tersebut diserang oleh kelompok bersenjata dan akhirnya menangkap ratusan siswa laki-laki.
Meski sebagian siswa berhasil menyelamatkan diri dari insiden tersebut.
Juru bicara Presiden Nigeria, Garba Shehu mengatakan, kini Pemerintah tengah melakukan perundingan dengan kelompok pemberontak tersebut atas nasib anak-anak tersebut.
Baca Juga: Saksikan 19 Desember 2020, Serial Animasi 'Lorong Waktu si AA' Libatkan Jokowi Ini Pejelasan Raffi
“Para penculik telah melakukan kontak dan diskusi sudah berlangsung, berkaitan dengan keselamatan dan pengembalian” katanya.
Gubernur Katsina, Aminu Masari mengatakan bahwa pihak keamanan telah menemukan posisi pemberontak tersebut.
"Yang dikerahkan untuk operasi penyelamatan juga telah memberi tahu kami bahwa mereka telah menemukan posisi mereka," ucapnya.
Baca Juga: Hujan Deras! Obyek Wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi Terisolir Akibat Tanah Longsor
Sebelumnya, Pemberontak ekstrimis juga pernah melakukan penculikan massal terhadap mahasiswa pada bulan April 2014 silam.
Mereka menculik sekira 270 siswi yang di culik di sebuah asrama Sekolah Menengah Pemerintah di Chibok di negara bagian Borno timur laut.
Dan hingga kini sekira 100 gadis masih dinyatakan hilang.***