Pendaftaran Taruna dan Taruni TNI AU 2022 Telah Dibuka, Ketahuilah Persyaratan dan Alur Daftarnya

23 Juni 2022, 06:30 WIB
Logo TNI AU, hari ini Satu 9 April 2022 TNI AU genap berusia 76 tahun. /TNI AU

MEDIA PAKUAN - Sudah dibuka pendaftaran Taruna dan Taruni TNI AU 2022 yang terbaru.

Dalam pendaftaran Taruna dan Taruni TNI AU 2022 terbaru, sudah menyediakan persyaratan yang harus kalian penuhi.

Pada pendaftaran Taruna dan Taruni TNI AU 2022 terbaru, ada alur pendaftarannya juga.

Sebelum itu terlebih dahulu mendaftar pendaftaran Taruna dan Taruni TNI AU 2022 terbaru:

Baca Juga: BMKG Merilis Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat, Rabu 22 Juni 2022 Diwarnai Hujan Ringan dan Sedang

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Alasan Atalia Praratya Cantik, Ngakak!

1. Buat akun baru di website:

https://diajurit.tni-au.mil.id/register

2. Setelah selesai membuat akun, silahkan login di website:
https://diajurit.tni-au.mil.id/login-auth

3. Lengkapi biodata

4. Cetak kartu daftar online

5. Daftar ulang ke Lanud tujuan.

Adapun persyaratan umumnya sebagai berikut:

Baca Juga: Biaya Upacara Pernikahan Dibeberapa Negara Arab Saudi Termurah Dibanding India, Canada Fantastik

Baca Juga: Pria Saudi Tak Lagi Kawin Kontrak, kini Biaya Pernikahan di Arab Saudi Dianggap Paling Murah

Persyaratan Umum:

- Warga Negara Indonesia.

- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

- Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 1945.

- Berusia setidaknya 17 tahun 9 bulan dan setinggi-tingginya 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan.

- Sehat jasmani dan rohani.

- Memiliki tinggi badan minimal 163 cm (untuk putra daerah asli Papua, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur minimal 160 cm) untuk pria dan 157 cm untuk wanita serta memiliki berat badan yang seimbang menurut ketentuan yang berlaku.

- Bersedia perjanjian surat perjanjian Ikatan dinas pertama keprajuritan selama 10 tahun (bermaterai).

- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

- Tidak kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

- Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia.

- Membawa kartu BPJS/KIS/Kartu Jaminan Kesehatan dan surat keterangan bebas Covid-19 dari rumah sakit setempat serta sertifikat vaksin Covid-19.

Baca Juga: Vespa World Days 2022 di Bali, President Vespa Sedunia Sebut Indonesia Memiliki Komunitas Terbesar di Dunia

Baca Juga: KBRI Indonesia di Swiss laporkan telah menemukan jasad Eril di Bendungan Engehalde

Persyaratan khusus:

- Pria/wanita, bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri dan PNS.

- Berijazah SMA/MA jurusan IPA dan SMK Penerbangan jurusan Airframe Powerplant dan Avionics, dengan ketentuan nilai Ujian Nasional (UN) sebagai berikut:

a) Lulusan SMA/MA jurusan IPA dan SMK Penerbangan jurusan Airframe Powerplant dan Avionics tahun 2017 untuk nilai UN rata-rata minimal 47,00.

b) Lulusan SMA/MA jurusan IPA dan SMK Penerbangan jurusan Airframe Powerplant dan Avionics tahun 2018 untuk nilai UN rata-rata minimal 46,00.

c) Lulusan SMA/MA jurusan IPA dan SMK Penerbangan jurusan Airframe Powerplant dan Avionics tahun 2019 untuk nilai UN rata-rata minimal 47,50.

d) Lulusan SMA/MA jurusan IPA dan SMK Penerbangan jurusan Airframe Powerplant dan Avionics tahun 2020, Nilai Rata-rata Rapor Semester 1 sd 6 terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Biologi, Matematika, Kimia, Bahasa Inggris dan Fisika minimal 70,00 dan tidak ada nilai di bawah 60,00.

e) Lulusan SMA/MA jurusan IPA dan SMK Penerbangan jurusan Airframe Powerplant dan Avionics tahun 2021, Nilai Rata-rata Rapor Semester 1 sd 6 terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia,Biologi, Matematika, Kimia, Bahasa Inggris dan Fisika minimal 75,00 dan tidak ada nilai di bawah 65,00.

f) Untuk lulusan SMA/MA jurusan IPA dan SMK Penerbangan jurusan Airframe Powerplant dan Avionics tahun 2022, untuk nilai yang akan ditentukan kemudian.

Bagi lulusan SMA/MA jurusan IPA dan SMK Penerbangan jurusan Airframe Powerplant dan Avionics tahun 2017 sd 2019 wajib daftar SKHUN dilengkapi dengan kolektif hasil ujian nasional (Dakolhun) yang telah dilegalisir serta fotokopi raport 12 yang telah dilegalisir.

- Belum pernah menikah dan tidak bisa menikah selama dalam pendidikan pertama.

Baca Juga: Selangkah Lebih Maju, Juventus Menuju Tahap Akhir Kesepakatan Bersama Paul Pogba

Baca Juga: Puluhan Paus Pembunuhan Menyerang dan Merusak Kapal Pesiar di Spanyol

Persyaratan tambahan:

- Harus ada surat persetujuan orang tua/wali dan selama proses penerimaan prajurit TNI tidak melakukan intervensi terhadap panitia penerimaan dalam bentuk apapun.

- Bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain, harus mendapat pengesahan dari Kembuddikdasmen atau Kemenristek dan Dikti.

- Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan adat.

- Bagi yang sudah bekerja:

a) Melampirkan surat persetujuan/ijin dari kepala
dinas/jawatan/instansi yang bersangkutan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Mukjizat Tuhan Pasca Menemui Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz, Jasad Utuh Hingga Wangi

Baca Juga: Perketat Keamanan, Kasus Surat Ancaman Pembunuhan Aktor Salman Khan dan Sang Ayah Akhirnya Terungkap

b) Melampirkan surat pernyataan yang diberikan dari status pegawai, bila diterima menjadi Taruna/Taruni Akademi Angkatan Udara.

5) Bersedia mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung. Jika terbukti melanggar hukum yang dimaksud, maka harus tidak lulus dan dikeluarkan dari Dikma, jika pelanggaran tersebut diketemukan dikemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.

Tautan pendaftaran online:

https://diajurit.tni-au.mil.id/.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: diajurit.tni-au.mil.id

Tags

Terkini

Terpopuler