Perhatian! Memelihatan Ikan Koi, Susah-susah Gampang, Coba Simak Cara Mengendalikan Penyakit

1 Februari 2021, 08:36 WIB
Rizky mahasiswa semester akhir disalah satu Universitas di Garut saat merawat indukan ikan koi di Pangatikan Wanaraja, Kabupaten Garut /Septian Danardi

 

MEDIA PAKUAN - Seringkali penternak  ikan koi dibuat frustasi. Mengapa tidak, serangan bakteri dan virus menyebabkan ikan hias sakit atau lebih parahnya ikan hias ini bisa mati.

Bahkan berbagai penyakit  bisa mengancam berwarna pada tubuh ikan tidak akan menarik. 

Sehingga para peternak harus ekstra  diwaspadai penyakit ikan koi. Karena lalai sedikit saja,  penyakit dapat mengganggu kesehatannya. 

Baca Juga: Diduga Mata-mata TNI Polri, Warga Sipil Diburu dan Ditembak KKB

Untuk indukan ikan koi umumnya rentan terserang penyakit. Beberapa jamur bisa menginfeksi tubuh induk koi.

Dampaknya adalah tubuh koi menjadi gatal gatal dan ikan jadi berlompatan. Jika dibiarkan, ikan hias ini bisa mati.

Koi yang mengalami jamur biasanya akan menggesek gesekkan badannya ke dinding kolam.

Baca Juga: SAH! BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Tidak Jadi Disalurkan, Ini Alternatif Lainnya

Ikan ini juga akan terlihat sering meloncat keluar ke permukaan kolam.

Penyebab terserangnya ikan oleh penyakit ini bisa disebabkan oleh banyak hal.

Salah satu penyebab utama yang paling banyak terjadi adalah karena air. Air yang merupakan media pemeliharaan paling penting mengalir tidak melalui treatment yang baik dan benar.

Baca Juga: Loh Kok Masih Minim! Nakes di Vaksin Baru 39.5 Persen, Wamenkes Targetkan Vaksinasi Harus Beres Februari

Jika memelihara ikan dalam kolam beton sekalipun, bukan berarti ikan koi akan terbebas dari penyakit.

Demikian pula yang terjadi pada larva ikan koi.

Kolam ikan koi harus diberi aerasi yang bagus supaya ikan tetap bisa mendapat asupan oksigen dalam air.

Air juga dibersihkan untuk menghilangkan penyakit, serta menanggulangi adanya potensi penyakit karena kualitas air yang buruk.

Baca Juga: Jadwal Bola Liga Inggris 3 - 5 Februari 2021: Nantikan Laga Big Match! Tottenham vs Chelsea

Beberapa penyakit dan cara pengobatan pada ikan koi:

Jamur

Jamur akan menyerang koi saat kondisi kolam tidak bagus dan koi mengalami luka.

Koi yang sedang terinfeksi bakteri juga dapat dengan mudah ditumbuhi jamur.

Jamur pada umumnya akan terlihat seperti lapisan kapas tipis.

Baca Juga: Ramalan Kesehatan Berdasarkan Zodiak Hari Ini Senin 1 Februari 2021: Aries, Cancer, Scorpio Energik Sekali!

Jamur jamur yang menempel akan menghisap cairan koi hingga ikan terlihat sangat kurus.

Pengobatan ikan koi yang terkena jamur dilakukan dengan mencelupkan ikan ke dalam larutan NaCl (Garam) dengan konsentrasi 1,5—2,5 persen.

Anchor Worm (kutu jarum)

Kutu jarum yang menempel pada tubuh koi akan menghisap darah dan cairan dari tubuh koi. 

Baca Juga: Update Daftar Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, 1 Februari 2021: Awal Bulan! Logam Mulia Masih Cukup Stabil

Panjang kutu ini sekitar 5—10 cm dan sangat mudah terlihat terutama pada air yang bersuhu di atas 15°C.

Koi yang terkena kutu ini akan muncul ke permukaan air dan menggesek gesekkan badannya ke dinding kolam.

Pengobatan kutu jarum dapat dilakukan dengan mencabut kutu dari badan ikan.
Luka bekas kutu diolesi dengan yodium tincture.

Untuk membunuh larva kutu, dapat dilakukan dengan menaburkan Masoten dengan dosis 0,3 hingga 0,5 gram per ton air

Fichlice (kutu ikan)

Baca Juga: Inilah Watak Berdasarkan Weton Kelahiran: Sabtu Mudah Mendapat Banyak Musuh

Kutu yang menyerang ikan koi biasanya adalah Argulus dan Ergasilus.

Kutu-kutu tersebut menempel pada kulit ikan koi. 

Kutu ini menyebabkan munculnya bintik-bintik merah pada kulit ikan dan menyebabkan infeksi pada ikan koi.

Untuk menyembuhkan penyakit ini dapat dilakukan dengan memberikan Demilin dengan dosis 1 gram per ton air atau menggunakan Masoten dengan dosis 0,3 hingga 0,5 gram per ton air, atau diberikan larutan PK.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Nasional Senin 1 Februari 2021: TV ONE, SCTV, GTV, INEWS TV, TRANS7, dan TRANSTV

Fin Rot

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Flexibacter collumnaris dan berpotensi kematian.

Bakteri ini menginfeksi sirip, ekor, dan ujung-ujung sisik hingga rusak, terkadang terlihat pendarahan di sirip.

Pengobatannya dapat dilakukan dengan pemberian obat yang mengandung Nifurpirinol, Nitrofurazone, Phenoxyetanol, Chloramine, dan Benzalkonium klorida.

Koi Herpes Virus (KHV)

Koi yang terserang KHV akan tampak lesu dan memiliki bintik putih pada insangnya.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini, Senin 1 Februari 2021 Ada Indonesia's Next Top Model dan Tonight Show

Lama kelamaan kulit dan ekor akan berubah warna menjadi merah. KHV dapat menyebar dengan cepat antar ikan koi dan faktanya belum ada pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan ikan ini.Baca Juga: Bandung Ditargetkan Menjadi Sentra Budidaya Koi

Tapi, KHV dapat dicegah dengan menjaga lingkungan kolam agar tetap bersih dan sehat.***



 

Editor: Ahmad R

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler