Cek Fakta, Awas Hati-hati Perempuan yang sedang Menstruasi Jangan Divaksin Beresiko Tinggi

- 20 Mei 2021, 18:12 WIB
Cek Fakta,  Awas Hati-hati Perempuan yang sedang Mentruasi Jangan Divaksin Beresiko Tinggi
Cek Fakta, Awas Hati-hati Perempuan yang sedang Mentruasi Jangan Divaksin Beresiko Tinggi /Ilustrasi Pixels/

MEDIA PAKUAN - Baru-baru ini beredar sebuah postingan di akun Facebook asal India menghimbau kepada para perempuan untuk tidak divaksin sebelum dan setelah 5 hari menstruasi.

Akun tersebut bernama Dr. Aditi Raghuvanshi, dalam narasinya menuliskan perempuan yang sedang mentruasi berisiko tinggi karena vaksin dapat menurunkan imunitas si Permpuan yang divaksin.

Berikut narasi lengkap dari akun tersebut, "Jangan divaksin sebelum dan setelah 5 hari menstruasi karena kekebalan akan sangat berkurang selama menstruasi. Dosis vaksin mula-mula menurunkan imunitas kemudian membangun imunitas, sehingga beresiko tinggi menyerang orang yang divaksinasi selama menstruasi," cuplikan tulisan akun yang mengaku sebagai ahli bedah ginekologi dan petugas medis AIIMS Bhopal Madhya Pradesh, India.

Baca Juga: Menyentuh! Kalina Octaranny Tulis Ungkapan Haru untuk Palestina

Media pakuan menelusuri kebenaran informasi tersebut yang diambil dari berbagai sumber, mengatakan bahwan informasi tersebut adalah salah dan sangat menyesatkan.

Berikut pernyataan dari Covid19.go.id, informasi tersebut adalah tidak benar. WHO melalui AFP Fact Check mengatakan bahwa klaim tersebut tidak benar dan tidak ada dasar ilmiah terkait klaim tersebut. Kamis, 20 Mei 2021.

Juru bicara vaksinasi Covi-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, juga menyatakan bahwa perempuan yang sedang menstruasi boleh dan aman untuk divaksinasi.

Baca Juga: Tidak Mau Jadi Kaki Tangan Zionis, Pekerja Pelabuhan Italia Tolak Pengiriman Pasokan Senjata Ke Israel

Apabila ada gejala lain seperti nyeri haid yang tidak tertahankan, maka vaksinasi bisa ditunda 1-3 hari sesuai dengan gejala yang dialami.

Hati-hati dengan informasi terkait kesehatan yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi, seperti postingan di media sosial atau broadcast pesan di aplikasi chatting.

Menanggapi hal tersebut pemerintah India pun mengumumkan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar, pemerintah India menghimbau masyarakat untuk tak terjebak dengan isu hoaks tersebut.

Jika kalian masih penasaran terkait pembereritaan yang tidak benar, Media pakuan melansirnya dari Jakpusnews.com

Baca Juga: Buktikan Empati Pada Rakyat Palestina, Wali Kota Sukabumi Ajak Masyarakat Udunan Online

Berikut cara mengecek kebenaran sebuah informasinya

1. Kirim pesan WhatsApp ke Chatbot Mafindo ke nomor 085921600500

2. Cek di situs Kementerian Kominfo di https://komin.fo/inihoaks atau https://turnbackhoax.id dan https://cekfakta.com.

3. Cek dan buktikan hoaks terkait COVID-19, kunjungi https://s.id/infovaksin

Untuk informasi terkait Covid-19 kunjungi situs resmi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional https://covid19.go.id.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x