Network
MEDIA PAKUAN- Kilang minyak Balongan Indramayu Jawa Barat terbakar dan meledak yang terjadi dini hari pada 29 Maret 2021 lalu.
Baru-baru ini ada unggahan di Twitter yang menyebutkan kebakaran Minyak Balongan, Indramayu, Jawa Barat karena adanya serangan yang dilakukan teroris.
Unggahan itu bernarasi bahasa Inggris, berikut terjemahannya.
#BREAKING: Serangan teroris kedua di Indonesia: ledakan besar dan api yang berkobar melanda kilang minyak Balongan di wilayah Indramayu Indonesia. Banyak orang terluka dan tewas. #Indonesia," tulisnya dalam bahasa Inggris yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
Unggahan tersebut di posting pada 29 Maret 2021, disukai 1.452 penguna lain di Twitter dan telah dibagikan sebanyak 651 kali.
Sontak unggah itu menjadi sorotan netizen mempertanyakan kebenaran atas kejadian itu.
Baca Juga: Biadab! Pria Dibakar Hidup-hidup Tetangganya hingga Tewas di Cengkareng Jakarta Barat
Menyelusuliri kebenarannya Media pakuan melansirnya dari Antara, terkait unggahan tersebut.
#BREAKING: Second terrorist attack in Indonesia:
A massive explosion and raging fire engulfed a Balongan oil refinery in the Indramayu region of Indonesia. Many people were wounded and killed.#Indonesia pic.twitter.com/6OiKpoIZHJ— Terror Alarm (@terror_alarm) March 28, 2021
Dikabarkan PT Pertamina selaku pengelola kilang minyak Balongan Indramayu Jawa Barat sampai saat ini masih melakukan investigasi.
Baca Juga: Kecelakaan paling Mematikan, Kereta Taiwan Tergelincir, Tewaskan 36 Orang Turis
Baca Juga: Simpang Gadog Ciawi Bogor Perketat Kendaran Arah Puncak, Wajib Bawa Surat Negatif Antigen
"Sesuai kebijakan direksi dan arahan dewan komisaris, Pertamina mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang. Manajemen akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan ada unsur kelalaian dalam insiden tersebut," jelas Agus Suprijanto selaku senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina.
Menurut Agus perusahaannya telah membentuk tim investigasi internal yang telah bekerjasama dengan aparat penegak hukum (APH).
Hingga sekarang belum ada keterangan resmi yang mengatakan apa pemicu dan kronologi kebakaran di Indramayu tersebut.***
