Berapa Kebutuhan Lemak Jenuh Pada Tubuh, Begini Kata WHO

- 22 November 2020, 14:25 WIB
Makanan yang harus dihindari saat masuk angin: makanan berlemak.
Makanan yang harus dihindari saat masuk angin: makanan berlemak. /Pixabay.com/@nahandro

MEDIA PAKUAN-Jumlah lemak jenuh yang berlebihan dalam makanan dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Menurut WHO, penyakit jantung koroner dan stroke merenggut lebih dari 14,1 juta nyawa per tahun.

Meskipun demikian, Anda tidak harus menghindari lemak jenuh sepenuhnya cuman hanya harus membatasi asupan lemak jenuh.

Baca Juga: 5 Makanan yang Dapat Mengurangi Kolesterol Jahat, Wajib Tahu!

The American Heart Association merekomendasikan sekitar 5% -6% kalori dari lemak jenuh.

Lemak jenuh adalah makanan berlemak yang berbentuk padat pada suhu kamar, karena adanya ikatan tunggal - tidak seperti lemak tak jenuh tunggal (satu ikatan rangkap) dan tak jenuh ganda (ikatan rangkap ganda) - lemak jenuh memiliki titik leleh yang lebih tinggi.

Lemak hewani, krim, dan keju adalah beberapa contoh makanan dengan lemak jenuh.

Lemak jenuh mempengaruhi tubuh dengan meningkatkan jumlah kolesterol jahat atau LDL di dalamnya.

Beberapa jenis makananan seperti burger, pizza, mentega berlebih, lemak hewani, dan sejenisnya juga dapat menyebabkan kolestrol lebih meningkat.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution

Sumber: Stylecraze


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x