Christoph Lees, profesor kebidanan, Imperial College London, mengatakan "Ini adalah studi berbasis laboratorium yang menarik menggunakan platform budaya yang baru dikembangkan yang memungkinkan para peneliti untuk melihat ekspresi gen pada embrio manusia purba,"
"Beberapa gen mungkin terlibat dalam bagaimana virus SARS-CoV-2 memasuki sel,"
"Studi ini menemukan bahwa gen ini mungkin ada pada tahap yang sangat awal dan meningkatkan kemungkinan, jika memang demikian embrio mungkin rentan terhadap virus" ungkap Profesor Less.
Profesor Lees menambahkan bahwa belum ada bukti peningkatan risiko keguguran dari kehamilan yang terpapar virus tersebut.***