Network
MEDIA PAKUAN - Memori Eril dibenak Ridwan Kamil kerap terlintas di tengah kesibukannya menjadi abdi negara.
Ridwan Kamil membuka kembali memori indah dengan anak sulungnya yang meninggal dunia Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Dalam pertemuannya dengan Najwa Shihab, Ridwan Kamil akui kerap terkenang masa masa indah bersama almarhum Eril.
Baca Juga: Gugat Cerai Sule, Nathalie Holscher Hapus Foto Kebersamaan dengan Suami dan Anak Sambungnya
Meski menjadi sosok yang dipadati kesibukan, kilasan balik bayangan Eril masih menjadi ingatan selintas di sela sela ia bertugas.
Namun Ridwan Kamil menyadari kenyataan itu akan selalu dialaminya. Sehingga dia beradaptasi dengan keadaan saat ini tanpa kehadiran Eril.
"Dalam kedukaan saya punya tanggung jawab terhadap 50 juta rakyat Jawa Barat. Dalam kesibukan rutin, kalau inget almarhum saya kirim alfatihah sebanyak-banyaknya," ucapnya.
Ridwan Kamil menjelaskan bahwa cara tersebut ia dapat dari nasihat salah satu guru spiritualnya.
"Kata guru saya, kalau ingat kepada yang disayang, doa, jangan berlarut-larut. Cara terbaik mengingat orang yang sudah berpulang itu adalah mengirim doa,” katanya, dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis, 7 Juli 2022.
Ridwan Kamil juga mengakui bahwa itu merupakan dirinya kali pertama membuka cerita kepada publik usai kepergian Eril.
Atas sepeninggalnya Eril, Ridwan Kamil mengaku lebih banyak mengambil hal positif daripada duka.
Hikmah kehidupan yang telah dikerjakan semasa hidup Eril menjadi butiran butiran kebaikan yang tertanam di setiap langkah Ridwan Kamil.
Kebaikan kebaikan kecil Eril semasa hidup banyak terungkap dari ungkapan doa dan cinta masyarakat. Ridwan Kamil mengambil pelajaran dari anak sulungnya itu untuk selalu menebar kebaikan dan kasih sayang.
"Rumus hidup dari eril kalau boleh disimpulkan, suka minta maaf, suka sedekah dengan keikhlasan tanpa diketahui orang, dan suka berterimakasih," tutur Kang Emil.
"Itulah jawaban kenapa akhirnya jutaan orang Allah lembutkan hatinya untuk mendoakan dia," pungkasnya.
Berita duka Eril menjadi atensi publik dari berbagai kalangan. Sejak dikabarkan hilang di Sungai Aare Bern Swiss pada Kamis 26 Mei lalu, doa dan dukungan dahsyat dari publik terus mengalir.
Hingga Eril dimakamkan di Cimaung, Kabupaten Bandung pada 13 Juni 2022 masyarakat dari berbagai penjuru dunia mendoakannya.***
