Kenalkan Puasa Pada Anak! Ini Penjelasan Konkret Psikolog UI

- 14 April 2021, 16:57 WIB
Memasuki bulan Ramadhan, berikut ini 6 orang yang diperbolehkan buka puasa di siang hari, nomor 5 tak disangka.
Memasuki bulan Ramadhan, berikut ini 6 orang yang diperbolehkan buka puasa di siang hari, nomor 5 tak disangka. /Pixabay/ Chipinay/

MEDIA PAKUAN-Memasuki bulan Ramadan 1442 Hijriah, bagi yang sudah berkeluarga, tentu berusaha mengenalkan puasa pada anak.

Karena penting sekali bagi kita untuk menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini kepada anak, agar kelak terbiasa dengan amaliah yang biasa dijalankan sebagai umat beragama.

Nah, kali ini seorang Psikolog klinis anak dan remaja dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia, Andini Sugeng menyampaikan bagaimana mengenalkan puasa pada anak.

Baca Juga: Menyegarkan! Berikut Resep Coffe With Ice Cream, Minuman Berbuka Puasa

Menurut Andini, mengenalkan anak dengan ritual ibadah puasa memiliki berbagai tahapan mulai dari siapa saja yang berpuasa, apa yang dilakukan saat puasa, kapan waktunya dan bagaimana cara melakukannya.

"Pertama, anak harus tahu dan pernah mendengar kata puasa itu sendiri. Dia juga akan nanya soal durasi, kalau baru awal dan supaya tidak membuat anak takut pada kata puasa dan menjadi berat, latihannya bertahap," ujar Andini. Dikutip dari Antaranews, Rabu, 14 April 2021.

Pada hal ini orangtua bisa memberikan penjelasan melalui contoh yang konkrit atau dapat dilihat serta dirasakan anak, bukan berdasarkan telaah yang abstrak.

"Penjelasan yang konkrit itu yang anak-anak bisa rasakan, puasa itu secara manfaat baik untuk kesehatan karena perut butuh istirahat dan nanti ada waktunya makan. Pokoknya yang sifatnya fisik dan kelihatan," kata Andini kembali.

Baca Juga: Luar Biasa! Berikut Fadhilah Shalat Sunnah Tarawih Malam Ke-6 hingga Ke-10, Salah Satunya Pahala Seperti Nabi

Menurutnya, jangan dulu mengenalkan manfaat terkait muatan agama yang perlu dianalisis, karena itu hanya akan membuat anak tambah bingung.

"Kalau yang abstrak itu yang muatan-muatan agama yang butuh dianalisa, itu kan belum dimengerti anak, kayak dosa atau neraka. Nanti mereka akan nanya dosa itu apa, neraka apa. Itu kan mereka belum bisa melihat. Karena tahapan usia anak-anak itu, yang mereka tahunya yang mereka bisa melihat, mendengar, menyentuhnya secara langsung," ujarnya.

Dia juga mengatakan anak-anak khususnya yang berusia 5-7 tahun sebaiknya tidak memaksa anak berpuasa tanpa memberikan penjelasan. 

Sedangkan untuk anak yang sudah memiliki syarat wajib berpuasa, orangtua juga harus memberikan penjelasan dan pemahaman yang tidak terkesan menggurui.

"Ada aturannya kapan orang Islam mulai wajib puasa. Tapi kalau usia 5 tahun atau baru masuk SD, orangtua memaksa puasa tanpa memberi penjelasan, itu enggak boleh, caranya jangan begitu harus diberi penjelasan," katanya.

Bagi orangtua yang mungkin mengalami kesulitan terkait pengetahuan tentang berpuasa. Andini menyarankan untuk membeli buku anak-anak bertema puasa yang penjelasannya mudah dipahami anak.

Baca Juga: Luar Biasa! Berikut Fadhilah Shalat Sunnah Tarawih Malam Ke-6 hingga Ke-10, Salah Satunya Pahala Seperti Nabi

"Intinya si anak pernah mendengar dulu beberapa kata terkait puasa, itu sebenarnya bisa dicari tahu dari buku. Buku-buku untuk anak itu bahasanya sudah disesuaikan dengan yang dapat dipahami oleh anak," ucap Andini menegaskan.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x