Toshiba Pamit di Industri Laptop, Setelah 35 tahun Berkiprah

9 Agustus 2020, 18:29 WIB
Toshiba Pamit dsri laptop /

 

MEDIA PAKUAN-Perusaaan elektronik asal Jepang, Toshiba memutuskan berhenti dari indusri laptop setelah 35 tahun berkiprah.

Menurut keterangan pers perusahaan, Toshiba telah menjual sisa sahamnya sebesar 19,9 persen bisnis laptop kepada Sharp.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Hypebeast, pada tahun 208 Sharp membeli saham Toshiba sebesar 80,1 persen dengan seharga 36 juta dolar AS atau sekitar Rp529 miliar.

Baca Juga: Tidak Aman:Peredaran Ratusan Ribu Alat Tes Covid-19 di Inggris Ditarik

Sejak saat itu, anak perusahaan pembuat PC beroperasi dengan nama baru bernama Dynabook. Sisa saham Toshiba dijual sebagai bagian dari perjanjian jual beli saham yang ditandatangani pada saat kesepakatan di tahun 2018.

Dalam keterangannya, Toshiba mengatakan  Sharp telah membeli sisa saham Dynabook pada akhir Juni 2020 dan telah menyelesaikan prosedur pengalihannya.

“Sebagai hasil dari pengalihan ini, Dynabook telah menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Sharp,” kata Toshiba.

Baca Juga: Tidak Ada Degradasi Liga 1 2020 , Ini Kata Kapten Persib

Dengan begitu, Toshiba mengucapkan selamat tinggal untuk memproduksi laptop.

Toshiba meluncurkan laptop kompatibel pertama dengan IDM pada tahun 1985. Dengan julukan T1100, laptop ini mampu dengan cepat menempatkan dirinya sebagai standar bagi industri-industri laptop lainya. Dan juga menjadi pelopor inovasi dengan fitur-fitur seperti baterai internal yang dapat diisi, layar LCD, drive floppy disk 3,5 inci, dan kompatibilitas dengan komputer IBM.

Sebagai bagian dari teknologi mutakhir lebih dari tiga dekade yang lalu, laptop ini membawa memori 256 KB, layar LCD dengan resolusi 640 × 200, drive floppy disk yang mendukung disk 640 KB dan 720 KB, serta berukuran 12x12 inci dengan berat 4 kg.

Baca Juga: Tidak Aman:Peredaran Ratusan Ribu Alat Tes Covid-19 di Inggris Ditarik

Saat itu label harga laptop ini mencapai 2.000 dolar AS atau Rp2.200.000 (kurs rupiah kala itu 1.100).

Sejak itu, Toshiba memimpin sebagian besar industri laptop mulai tahun 90-an hingga 2000-an, tetapi akhirnya tertinggal di belakang para pesaingnya seperti Apple, HP, Dell dan Lenovo dalam beberapa tahun terakhir.

Kalahnya dengan para pesaing ini mendorong Toshiba menjual bisnisnya ke Sharp.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler