Begini Jadinya Kalau Makan Gula Berlebihan

9 Agustus 2020, 15:59 WIB
Gula pasir* //Asep M S/

MEDIA PAKUAN-Gula sangat baik untuk kesehatan. Tapi jika mengonsumsi gula berlebihan akan dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan.

Bahkan, akibat mengonsumsi gula berlebih juga dapat menyebabkan penyakit kronis.

Meskipun membuang makanan manis dapat membuat Anda lebih sehat secara fisik, tapi efek gula pada kesehatan mental kita patut untuk dicermati.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Healthline, berikut 5 efek dari makan gula terhadap kesehatan mental.

  1. Gula Mempengaruhi Mood

Penelitian menunjukkan bahwa cemilan manis tidak berpengaruh positif pada suasana hati. Faktanya, gula mungkin memiliki efek sebaliknya dari waktu ke waktu.

Satu studi yang diterbitkan pada tahun 2017 menemukan bahwa mengonsumsi makanan tinggi gula dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya gangguan mood pada pria, dan gangguan mood berulang baik pada pria maupun wanita.

  1. Melemahkan Kemampuan untuk Menghadapi Stres

Gula dapat membantu Anda mengurangi rasa lelah dengan menekan sumbu hipotalamus hipofisis adrenal (HPA) di otak Anda, yang mengontrol respons Anda terhadap stres.

Baca Juga: Viral, Anak Teriakin Ayah Maling

Peneliti di University of California, Davis menemukan bahwa gula menghambat sekresi kortisol yang diinduksi stres pada wanita sehat, meminimalkan perasaan cemas dan tegang. Kortisol dikenal sebagai hormon stres.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: "5 Efek Kebanyakan Makan Gula bagi Kesehatan Mental, Bisa Picu Depresi"

  1. Gula Dapat Meningkatkan Risiko Mengalami Depresi

Konsumsi gula yang berlebihan memicu ketidak seimbangan bahan kimia otak tertentu.

Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan depresi dan bahkan meningkatkan risiko jangka panjang untuk mengembangkan gangguan kesehatan mental pada beberapa orang.

Faktanya Studi 2017 menemukan bahwa pria yang mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi 67 gram atau lebih setiap hari 23 persen lebih mungkin untuk menerima diagnosis depresi klinis dalam 5 tahun.

Baca Juga: Lima Pabrik Otomatif yang Buat Sepeda: Ferrari hingga Lambrgini Termasuk

  1. Merasa Panik Jika Berhenti Mengkonsumsi Makana Manis

Berhenti mongkunsumsi gula ternyata bisa menimbulkan efek samping, seperti kegelisahan, sifat sering marah, kebingungan, dan kelelahan.

Ini telah menyebabkan ahli untuk melihat bagaimana gejala penarikan gula bisa menyerupai gejala zat adiktif tertentu.

  1. Gula Merusak Kekuatan Otak

Penelitian menemukan bahwa diet tinggi gula dapat merusak fungsi kognitif, bahkan tanpa adanya penambahan berat badan yang ekstrim atau asupan energi yang berlebihan.

Baca Juga: Toyota Tarik Ribuan Prius dan Corolla Hybrid, Ini Masalahnya

Sebuah studi 2015 menemukan bahwa mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan gula tingkat tinggi mengganggu fungsi neurokognitif seperti pengambilan keputusan dan memori.(***)

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Portal Jember (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler