Waspadai Gejala Deman dan Sesak Napas, Kenali Gejala COVID 19 dari Ringan hingga Parah

27 November 2020, 13:32 WIB
DOKTER di Amerika kini telah meneliti lebih jauh lagi gejala yang dialami oleh pasien positif COVID-19 selain batuk, demam dan sesak napas.* /PEXELS/

MEDIA PAKUAN - Sejak kemunculannya pada tahun 2019, pandemi Covid 19 telah membuat kurang lebih 1.332.328 kasus kematian, serta mempengaruhi lebih dari 55.349.529 orang.

Baca Juga: Polisi Amankan Barang Bukti Kasus 2 Artis ST dan MA Pelaku Prostitusi Online

Covid 19 dapat menyerang siapa saja, serta menyebabkan berbagai gejala mulai dari yang ringan hingga sangat parah.

Beberapa gejala umum dari infeksi Covid 19 ini antara lain, gangguan pernapasan, batuk, demam, dan sesak napas.

Dilansir oleh MediaPakuan.com dari boldsky.com, berikut daftar lengkap gejala Covid 19 berdasarkan pengalaman pasien, yang telah dilaporkan oleh Centers for Disease Control (CDC).

Baca Juga: Perketat! Polres Sukabumi Kota Perkuat Antisipasi Wabah Pandemi Covid 19 Jelang Pencoblosan Pilkada

1) Gejala Baru

Karena pandemi masih melanda, para ilmuwan dan ahli kesehatan terus mengeksplorasi efek kesehatan jangka pendek dan jangka panjang, terkait dengan infeksi saluran pernapasan.

Selain paru-paru, masih banyak organ lain yang dapat diserang oleh virus.

Berikut gejala jangka pendek infeksi Covid 19, yang telah ditambahkan oleh CDC.

Baca Juga: Lima Pasien Covid 19 Tewas, Akibat Kebakaran Rumah Sakit di Gujarat India

-Kelelahan
-Sesak napas
-Batuk
-Nyeri sendi
-Nyeri dada
-Kesulitan berpikir dan berkonsentrasi (kabut otak)
-Depresi
-Nyeri otot
-Sakit kepala
-Demam intermiten
-Jantung berdebar lebih cepat dari biasanya

Baca Juga: Lima Pasien Covid 19 Tewas, Akibat Kebakaran Rumah Sakit di Gujarat India

Sementara itu, berikut ini adalah komplikasi jangka panjang yang sifatnya parah, tetapi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan gejala jangka pendek.

-Komplikasi kardiovaskular
-Kelainan fungsi paru-paru
-Gagal ginjal akut
-Komplikasi dermatologis seperti ruam dan rambut rontok
-Masalah neurologis seperti masalah pada indra penciuman dan pengecap, masalah tidur, dan kehilangan konsentrasi
-Komplikasi kejiwaan seperti depresi, kecemasan, dan perubahan suasana hati yang cepat.

Baca Juga: Perketat! Polres Sukabumi Kota Perkuat Antisipasi Wabah Pandemi Covid 19 Jelang Pencoblosan Pilkada

2) Gejala Long Hauler

Gejala Long Hauler COVID-19 ini merupakan jenis gejala yang berlangsung lama dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut, untuk dapat mengetahui sejauh mana risiko dan komplikasi yang timbul pada tubuh seseorang.

-Diare
-Palpitasi jantung
-Nyeri sendi
-Batuk
-Nyeri dada yang tak kunjung reda

Baca Juga: Aksi Nekad Pengemudi Ojol Rampok Anggota TNI AD Diamankan Polisi, Begini Kronologisnya
-Pusing
-Masalah memori
-Kegelisahan
-Masalah tidur
-Sakit kepala parah
-Ketidakmampuan untuk aktif atau berolahraga
-Kesulitan fokus
-Kesulitan bernapas (gejala risiko tinggi)
-Nyeri otot dan tubuh
-Kelelahan (gejala jangka panjang yang paling umum dilaporkan)

Baca Juga: Polemik Acara Pernikahan Putri Rizieq Shihab, Akhirnya Kapolda Metro Jaya Turun Tangan

3) Gejala COVID 19 Panjang

Gejala jenis ini menunjukkan beberapa gejala yang tidak akan mudah disembuhkan ataupun hilang begitu saja, bahkan ketika seseorang itu pulih dari penyakit tersebut.

-Kelelahan
-Sakit kepala
-Sulit bernafas
-Suara serak
-Pegal-pegal

Baca Juga: Pangeran Swedia dan Istrinya Putri Sophia Dinyatakan Positif COVID 19

4) Gejala COVID 19 Mendadak

Gejala COVID 19 yang mendadak, dapat menyerang kapan saja, serta tidak dapat diprediksi.

Meskipun setiap kasus berbeda, namun ada beberapa gejala mendadak yang harus diwaspadai.

-Gangguan pendengaran
-Nyeri dada sebelah kiri
-Stroke
-Gumpalan darah
-Demam
-Kehilangan fungsi indra penciuman
-Kehilangan fungsi indra pengecap (rasa)

Baca Juga: Harga Murah Berkecepatan Tinggi! Inilah Daftar Harga Kouta Internet simPATI dan 3 (Tri) Terbaru 2020

5) Gejala COVID 19 Tidak Umum

Karena penelitian mengenai SARS-CoV-2 dilakukan lebih banyak, maka para ilmuwan juga melaporkan temuan barunya.

Saat menganalisis gejala yang dilaporkan di seluruh dunia, berikut gejala yang telah dinyatakan langka dan bertahan lama.

-Paru-paru
-Gagal ginjal
-Lemah fisik
-Hipertensi
-Kelelahan terus-menerus
-Insufisiensi vena di kaki (kerusakan permanen pada vena tungkai)
-Post-traumatic stress disorder (PTSD) atau trauma yang disebabkan oleh suatu penyakit, sehingga menyebabkan mimpi buruk, mengingat masa lalu, kecemasan, dan depresi
-Mati rasa pada tungkai
-Membutuhkan tabung oksigen untuk bernapas

Baca Juga: LDR Ternyata Tak Kalah Horor Dibandingkan Kuburan, Inilah Sisi Positif Hubungan Jarak Jauh

6) Gejala Lain

Survei dan penelitian mengumpulkan daftar gejala lain dari Covid 19, yang telah dilaporkan kepada seluruh dunia, anatara lain :

-Sinkop (pingsan karena penurunan sementara aliran darah ke otak)
-Leher Bilateral berdenyut di sekitar kelenjar getah bening
-Tiroid yang meningkat
-Anemia
-Gejala herpes, Epstein-Barr Virus (EBV), atau Trigeminal neuralgia seperti kelelahan, radang tenggorokan, demam, dan rasa nyeri pada wajah
-Penyakit asam lambung (GERD) dengan air liur berlebihan
-Perubahan kepribadian dengan drastis
-Sariawan
-Ketidakseimbangan hormonal
-Infeksi saluran kemih
-Masalah ginjal atau protein dalam urin
-Kulit kepala kering (berketombe)
-Bintit (infeksi)
-Sakit kaki dan tangan
-Gondok
-Bibir kering dan pecah-pecah
-Rasa dingin dan terbakar pada paru-paru
-Oksigen darah rendah (mengubah bibir menjadi biru)
-Aritmia (masalah dengan irama jantung)
-Sakit rahang
-Kulit kepala yang sakit

Baca Juga: Buruan Cek Nama Penerima BLT BPJS Ketengakerjaan secara Online Siapa Tahu Anda Penerima Dana Tahap 5
-Sensasi terbakar
-Pembuluh darah menonjol
-Kostokondritis (radang tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk ke tulang dada)
-Tekanan otak
-Perasaan kulit terbakar
-Phantosmia atau halusinasi
-Menggigil tanpa demam
-Intoleransi panas dan perasaan terlalu panas
-Post-nasal
-Penurunan / kenaikan berat badan
-Tinnitus atau dengung di telinga
-Rasa haus terus-menerus
-Floaters (kilatan cahaya pada penglihatan)
-Nyeri pada tulang rusuk
-Gemetar
-Kram betis
-Mata kering
-Telinga tersumbat
-Refluks asam / mulas
-Rambut rontok
-Takikardia (jantung berdetak lebih dari 100 detak per menit)
-Gejala berubah-ubah
-Keringat di malam hari.***

Sumber : Boldsky, Wikipedia

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler