Peningkatan ini dipengaruhi beberapa faktor, seperti obesitas/kegemukan dan perubahan gaya hidup, misalnya kurang beraktivitas, terlalu banyak bermain gadget atau menonton televsi, asupan makanan yang tinggi kalori, tinggi garam, minuman yang mengandung alkohol dan kafein, kebiasaan merokok pada remaja, stres mental, hingga kurang tidur.
Baca Juga: Jangan Dianggap Remeh Bahaya Katarak? Waspada Kebutaan Total Diusia Muda: Simak Gejalanya!
Anak dengan hipertensi mempunyai risiko hamper 4 kali lebih besar untuk menderita hipertensi pada masa dewasa.
Hipertensi pada anak memberikan dampak pada Kesehatan kardiovaskular pada masa dewasa, karena pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis) sejak masa kanak-kanak.
Mengenal Dini Peningkatan Tekanan Darah pada Anak
Mengutip laman IDAI, idealnya setiap anak yang berusia 3 tahun atau lebih menjalani pemeriksaan tekanan darah, setidaknya setahun sekali.
Pada anak-anak dengan Riwayat lahir prematur, berat lahir kurang dari 2.500 gram, atau Riwayat dirawat di ICU, memerlukan pemeriksaan tekanan darah lebih dini.
Jadi, pada setiap anak yang memberikan gejala dan tanda seperti disebutkan di atas, perlu dilakukan pemeriksaan tekanan darah guna mencegah terjadinya hipertensi.***