Waspada Duduk Lama, Terancam Penyakit Demensia Akut: Apakah Anda Tahu Demensia itu, apa? Yuk Baca Artikel Ini

- 22 Oktober 2023, 13:45 WIB
Ilustrasi Demensia, penyakit yang biasanya diidap oleh orang dengan lanjut usia (lansia)
Ilustrasi Demensia, penyakit yang biasanya diidap oleh orang dengan lanjut usia (lansia) /Pixabay-Geralt/

 

MEDIA PAKUAN - Sebuah analisis studi terbaru dimunculkan di JAMA mengungkapkan jika seseorang duduk berlama-lama lalu. Baik itu di tempat kerja maupun di rumah, akan meningkatkan risiko terkena demensia.

Meskipun seseorang itu, rajin berolahraga sepanjang waktu. Para peneliti menyimpulkan efek negatif dari duduk yang lama dan resikonya begitu tinggi.

Hakekat Demensia  dimana kondisi menurunnya cara berpikir dan daya ingat seseorang.dan biasanya menyergap pada lansia yang berusia sekitar 65 tahun ke atas. Akibatnya, penyakit tersebut dapat memengaruhi gaya hidup.

Terutama mengganggu aktivitas sehari-hari, hingga keterbatasan kemampuan bersosialisasi.

Dari hasil penelitian ini melibatkan 49.841 pria dan wanita berusia 60 tahun atau lebih, dan hasil yang didapat perilaku menetap seperti duduk dapat meningkatkan risiko terkena demensia.

Baca Juga: Kecewa dengan Jokowi, Relawan Projo Eksodus Dukung Ganjar Pranowo

"Temuan ini mendukung gagasan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk perilaku duduk dapat meningkatkan risiko demensia,” ujar seorang profesor neurologi di Boston University Andrew Budson dilansir The Washington Post, Minggu 22 Oktober 2023.

Selain itu,ada juga dampak yang begitu besar pada pikiran dan tubuh hingga menunjukan  olahraga saja tidak mencukupi untuk melindungi diri dari penyakit ini.

Dampak buruk duduk telah diketahui sebelumnya. Termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, diabetes, dan kematian dini.

Bahkan jika orang sering berolahraga, duduk berlebihan dapat menghilangkan beberapa manfaat metabolisme yang diharapkan dari aktivitas fisik.

Penelitian ini mencari tahu apakah duduk juga berdampak pada kesehatan otak, dan hasilnya mengungkapkan bahwa duduk yang berlebihan meningkatkan risiko demensia.

Risiko semakin besar bagi mereka yang menghabiskan lebih dari 10 jam sehari duduk, dan risiko demensia. Bahkan meningkat hingga 63 persen lebih tinggi pada individu yang duduk lebih dari 12 jam.

Baca Juga: Butet Kartaredjasa Ungkap Kekecewaannya pada Jokowi: Syok, Menangis Ini Diluar Nalar

Hasil penelitian ini juga menunjukkan olahraga tidak dapat sepenuhnya mengatasi dampak buruk duduk, karena orang yang berolahraga tetapi duduk sepanjang hari memiliki risiko yang sama tingginya terkena demensia.

Seorang profesor ilmu biologi dan antropologi di University of Southern California yang memimpin penelitian, David Raichlen memberikan panduan tentang bagaimana individu dapat mengurangi risiko demensia dengan menghindari perilaku duduk berlebihan.

Lebih lanjut,ia menjelaskan cara terbaik untuk mengurangi risiko demensia adalah dengan mengurangi duduk secara keseluruhan.

Untuk hasil penelitian menunjukkan individu yang tidak banyak bergerak selama 9,5 jam sehari tidak mengalami peningkatan risiko demensia.***

 

 

Editor: Ahmad R

Sumber: The Washington Post PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah