Mau Hidup Bahagia? Pahami Tujuh Indikator Kebahagiaan Hidup di Dunia Berikut Ini

- 28 Desember 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi terdapat tujuh indikator kebahagiaan di dunia
Ilustrasi terdapat tujuh indikator kebahagiaan di dunia /Pixabay/Pexels

MEDIA PAKUAN - Setiap manusia yang hidup pasti menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, meski begitu tidak semua orang bisa paham mengenai indikator kebahagiaan.

Untuk itu kita perlu memahami indikator kebahagiaan hidup di dunia, berikut penjelasannya.
Ibnu Abbas RA menjelaskan, ada 7 indikator kebahagiaan hidup di dunia,
yaitu :

1. Qolbun Syakirun (hati yang selalu bersyukur), artinya selalu menerima apa adanya (qona'ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stres, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur.

2. Al-Azwaju Shalihah, yaitu pasangan hidup yang shalih shalihah. Pasangan hidup yang shaleh shalihah akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sakinah.

Baca Juga: Amalan Agar Rezeki Melimpah dan Usaha Lancar, Baca Syair Ini 25 Kali, Yuk Amalkan

3. Al-Auladul Abrar, yaitu anak yang berbakti. Do'a anak yang shalih shalihah kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah, berbahagialah orang tua yang memiliki anak shalih shalihah. Investasi abadi selamanya.

4. Al-Biatu Sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita. Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang shalih yang selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan bila kita salah.

5. Al-Malul Halal, atau harta yang halal, bukan banyaknya harta tapi halalnya harta yang dimiliki. Harta yang halal akan menjauhkan setan dari hati. Hati menjadi bersih, suci dan kokoh sehingga memberi ketenangan dalam hidup.

Baca Juga: Pahala Zakat Bisa Diraih dengan Sholawat, Benarkah? Berikut Penjelasannya

6. Tafaquh Fid-Dien, atau semangat untuk memahami agama, dengan belajar ilmu agama, akan semakin cinta kepada agama dan semakin tinggi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya.

7. Umur yang barokah, artinya umur yang semakin tua semakin shalih, setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Semakin tua semakin rindu untuk bertemu dengan Sang Pencipta. Inilah semangat hidup orang- orang yang barokah umurnya.

Wallahu a'lam, semoga bermanfaat.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x