Sering Diabaikan, Berikut Kalimat Singkat Pembawa Kebaikan Dunia Akhirat: Amalkan Sekarang!

- 27 September 2022, 10:35 WIB
Ilustrasi zikir. Seseorang yang mengamalkan zikir ringkas ini  /Foto: Pixabay/
Ilustrasi zikir. Seseorang yang mengamalkan zikir ringkas ini /Foto: Pixabay/ /

MEDIA PAKUAN - Di antara zikir penting dan sangat bermanfaat bagi seorang hamba adalah berziki.

Dengan memuji Allah subhanahu wa ta'ala dengan lafal 'Subhaanallahi wa Bihamdihi'.

Berikut riwayatnya:

1. Hadist pertama

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَالَ حِيْنَ يُصْبِحُ وَحِيْنَ يُمْسِيْ: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ، لَـمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَفْضَلَ مِـمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ

Baca Juga: Inilah 4 Tim Yang Berhasil Lolos Kedalam Babak Semifinal Mola Elite Pro Academy U-18, Persib Salah satunya

Dari Abu Hurairah rahimahullah ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang di pagi dan sore hari mengucapkan, “Maha Suci Allah dan segala pujian hanya milik-Nya“ sebanyak seratus kali.

Baca Juga: INFO LOKER: Lowongan Kerja PT Wira Internasional Teknologi September 2022, Butuhkan Warehouse Manager

Maka tidak ada seorangpun yang datang pada hari kiamat dengan membawa sesuatu yang lebih utama dari pada apa yang ia bawa, kecuali seorang yang mengucapkan seperti yang ia ucapkan atau lebih dari itu. (HR. Muslim)

2. Hadis kedua

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ، حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

Baca Juga: INFO LOKER: Lowongan Kerja PT MD Entertainment September 2022, Butuhkan Spesialis SEO Berikut Syaratnya

Dari Abu Hurairah radhiyaallahu anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang mengucapkan “Maha Suci Allah dan segala pujian hanya milik-Nya” dalam sehari sebanyak seratus kali, niscaya akan digugurkan kesalahan- kesalahannya meskipun sebanyak buih di lautan. (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Berikut maknanya:

Makna kalimat 'Subhaanallahi wa Bihamdihi' adalah Maha Suci Allah dan segala pujian hanya milik-Nya.

Baca Juga: INFO LOKER: Lowongan Kerja Bank Mega September 2022, Buka 1 Formasi Kosong Berikut Besaran Gaji yang Didapat

- “Maha suci Allah,” berarti kita menyucikan Allah dari segala aib dan kekurangan yang tidak patut disandarkan kepada-Nya.

- Sedangkan “dan segala pujian hanya untuk-Nya” yakni dengan taufik dan pertolongan-Mu Ya Rabb, aku dapat bertasbih kepada-Mu (memuji-Mu).

Berikut keutamaannya:

Sebagaimana yang tertera pada riwayat, bahwa keutamaan berzikir dengan tasbih ini adalah:

Baca Juga: INFO LOKER: Lowongan Kerja PT Fiberhome Technologies Indonesia September 2022, Ini Link untuk Pendaftarannya

1). “Tidak ada seorangpun yang datang pada hari kiamat dengan membawa sesuatu yang lebih utama dari pada apa yang ia bawa, kecuali seorang yang mengucapkan seperti yang ia ucapkan atau lebih dari itu.” Semakin banyak diucapkan, maka ini lebih baik dan lebih utama.

2). “Niscaya akan digugurkan kesalahan-kesalahannya meskipun sebanyak buih di lautan.” Berarti zikir ini dapat menggugurkan dosa yang banyak dengan izin Allah ta’ala.

Zikir ini dapat dibaca:

Baca Juga: Cara Klaim BLT BBM 2022 Secara Online dengan Bermodal KTP Saja, Anda Harus Tahu Ini

1). Pada zikir pagi dan petang, sebagaimana pada hadis pertama.

2). Kapan saja dari sehari semalam tanpa ditentukan dengan waktu tertentu, sebagaimana pada hadis kedua.

Di antara faedahnya:

1). Anjuran untuk bertasbih dan memuji Allah di pagi dan sore hari, atau kapan saja dari waktu siang dan malam.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Karpet Bulu Terbaik untuk Rumah Idaman Bikin Nyaman

2). Zikir di atas bersifat mutlak dan muqoyyad:

- Disebut mutlak bila bilangannya dilebihkan dari seratus kali tanpa dibatasi dengan jumlah tertentu. Tapi tidak boleh kurang dari bilangan seratus.

- Disebut muqoyyad bila bilangannya dibatasi hingga seratus kali. Yakni tepat seratus, tidak kurang dan tidak lebih.

Baca Juga: Vladimir Putin Tandatangani Dekrit Kewarganegaraan Rusia untuk Edward Snowden

3). Pembatasan bilangan seratus karena suatu hikmah yang kita tidak ketahui.

4). Islam mengajarkan pemeluknya untuk menyibukkan anggota badannya untuk kebaikan, seperti lisan yang digunakan untuk banyak berzikir.

Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x