Berangkatlah pemuda asal Lombok itu ke Arab Saudi dengan menggunakan visa pekerja, sebab pada saat 2008 lalu, mencari visa pelajar sangatlah susah.
"Namun walaupun saya menggunakan visa pekerja, saya tetap dibebaskan untuk kerja maupun belajar," kata TKI sukses itu.
Baca Juga: Wanita Arab Saudi Tidak Ingin Menikah dengan Pria Indonesia? Ternyata Ini Alasan Kuatnya
Baca Juga: Malas Pulang ke Indonesia Setelah 16 Tahun di Arab Saudi, TKI Ini Lebih Memilih Berdagang
Sesampainya di Arab Saudi, lelaki kelahiran Lombok itu langsung masuk ke salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Makkah.
Di dalam Ponpes, Juned adalah satu-satunya orang Lombok yang mondok karena kebanyakannya adalah orang Jawa dan Madura.
Namun empat tahun berlalu, ada permasalahan visa sehingga pria asal Indonesia harus keluar dari pondok.
Akhirnya Juned memilih untuk bekerja di Arab Saudi menjadi muthawif alias pemandu jemaah umrah ataupun haji.
Baca Juga: Kerja 5 Hari Dapat Penghasilan Layaknya Sebulan, Ternyata TKW Indonesia Kerja Ini di Arab Saudi