Network
MEDIA PAKUAN - Tumbuhan mungkin tidak memiliki karunia otak seperti manusia tetapi mereka berbicara satu sama lain melalui penciuman dan berkomunikasi dengan serangga untuk mempertahankan kelangsungan hidup mereka sendiri.
Saat kita masih anak-anak, kita sering dimarahi orang tua jika memetik tanaman dan mengatakan jangan di petik nanti tanamannya bisa nangis.
Kita selalu menganggap itu sebagai hal yang tidak mungkin, tetapi para peneliti telah mengungkapkan bahwa beberapa tanaman berteriak ketika daunnya dicabut dengan paksa.
Baca Juga: Diskon Pajak dan Pemutihan Denda Pajak Kendaraan akan diberikan, berikut persyaratannya
Dilansir dari The Planet Voice, Seperti makhluk hidup lainnya, tanaman ingin tetap hidup dan peneliti membuktikan bahwa ketika bagian tertentu dari tanaman dipotong, mereka mengeluarkan suara tajam yang dapat diartikan sebagai jeritan.
Para peneliti di Universitas Tel Aviv telah menemukan bahwa tanaman tertentu bisa mengeluarkan suara frekuensi tinggi ketika mereka menghadapi stres di lingkungan.
Penelitian dilakukan pada tanaman Tembakau dan Tomat, memotong batangnya , membatasi pasokan airnya. dan kemudian menempatkan mikrofon frekuensi tinggi 10cm dari tanaman.
Ketika para peneliti menempatkan tanaman ini di bawah tekanan, mereka memancarkan frekuensi ultrasonik antara 20-100 kHz.
Baca Juga: Paling Laris di Pasaran Pada Akhir Tahun 2021, Huawei P40 Pro Urutan Pertama!
Sesuai penelitian, gelombang suara frekuensi tinggi ini dapat memberi tahu tanaman lain tentang masalah mereka, di luar dugaan para peneliti mengamati bahwa tanaman itu mengeluarkan 25 suara peringatan ultrasonik selama hampir satu jam.
Pada saat melakukan percobaan mengurangi kadar air, tanaman Tomat mengirimkan sinyal bahaya yang lebih keras hingga mencapai 35 suara peringatan ultrasonik sementara Tembakau mengeluarkan 11 suara.
