MEDIA PAKUAN-Kendati hujan telah mengguyur Sukabumi dalam dua hari terakhir. Tapi tidak menyebabkan debit sumber mata air Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bumi Wibawa (PDAM TBW) Kota Sukabumi bertambah.
Apalagi guyuran hujan relatif kecil sehingga pasokan air bersih di PDAM masih belum optimal.
Bahkan kekeringan air mengalir ke pipa-pipa milik PDAM semakin mengecil. Dalam dua hari terakhir ini, pasokan air ke rumah pelanggan sama sekali tidak ada air.
Baca Juga: Seiring Pohon Tumbang, BPBD Kota Sukabumi Himbau Warga Waspada Hujan Disertai Angin Kencang
"Kalaupun ada, air berwarna kekuning-kuningn dan berbau," kata salah seorang warga Perumahan Sukaraja Indah Regency, Desi.
Sebenarnya, kata Desi kekeringan telah berlangsung dalam dua pekan terakhir. Tapi puncak kekeringan terjadi telah berlangsung dua hari ini.
" Benar-benar tidak ada air. Sebelumnya, air ledeng mengalir hingga petang. Dan air mengalir siang kemudian. Tapi sekarang kering kerontang," katanya.
Baca Juga: BMKG Himbau Warga Sukabumi Waspadai Hujan Lokal Disertai Angin Kencang dan Petir
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bumi Wibawa (PDAM-TBW) Kota Sukabumi, Abdul Kholik membenarkan pasokan air ledeng para pelanggan terus berkurang.