Network
MEDIA PAKUAN - Pilkada Kabupaten Sukabumi dipredksi akan diikuti oleh tiga pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati.
Enam hari menjelang pembukaan pendaftaran bakal calon kepala daerah oleh KPU Kabupaten Sukabumi, ketiga paslon tersebut dikabarkan telah rampung mengantongi surat rekomendasi dari masing-masing partai pengusugnya.
Para paslon yang bakal berebut kekuasaan untuk lima tahun kedepan itu antara lain Marwan Hamami (Kini masih menjabat sebagai Bupati Sukabumi) - Iyos Soemantri (Mantan Sekda Kabupaten Sukabumi).
Baca Juga: 10 Nakes dari Lima Puskesmas di Cirebon Terkonfirmasi Covid-19
Paslon incumben tersebut mendapat usungan dari koalisi empat partai politik yakni Partai Golkar, Demokrat, Nasdem dan PKS.
Pasangan calon berikutnya berasal dari koalisi PPP-PDIP, Abu Bakar Sidik (Mantan Kakandepag Kota Sukabumi) dan Sirojudin (Ketua Koni Kabupaten Sukabumi).
Terakhir adalah Adjo Sardjono (Saat ini masih menjabat Wakil Bupati Sukabumi) yang akan berpasangan dengan Iman Adi Nugraha (Politisi PAN).
Baca Juga: Berkunjung ke BPNB, Ustaz Abdul Somad Sampaikan Kesan dan Pesannya
Pencalonan keduanya diusung oleh tiga partai koalisi antara lain Partai Gerindra, PAN dan PKB.
Klaim Koalisi
Belakangan ini, PKB disebut-sebut telah mengalihkan usungannya dengan berkoalisi bersama PPP-PDIP.
Hal ini menyusul pernyataan Ketua Bapilu DPD PDIP Jawa Barat, Mohtar Mohamad sesaat setelah ditetapkannya pasangan Abu Bakar Sidik-Sirojudin, Jumat 28 Agustus 2020.
Baca Juga: Enam Bulan Kosong, Walikota Sukabumi Lantik Pejabat Teras
"PDI Perjuangan telah final dengan membentuk poros koalisi nasionalis-religius bersama PPP dan PKB. Ini dibuktikan dengan adanya surat pernyataan dukungan dari ketiga partai" kata Mohtar.
Namun kabar ini ditepis langsung oleh Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Asep Supriatna.
"Perlu diklarifikasikan soal kabar PKB berkoalisi dengan PPP dan PDIP. Sejak setahun yang lalu sampai hari ini, kami masih konsisten mengusung Adjo Sardjono," tegas Asep kepada media. ***
