MEDIA PAKUAN-Jasad Muhammad Akbar (15 tahun), warga Parungkuda, Kabupaten Sukabumi akhir ditemukan tim gabungan pencarian. Santri Pesantren Al-Amin di Desa Nangerang, Kecamatan Cicurug ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Korban hanyut terbawa arus Sungai Cibeber, di Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, saat mandi usai bermain bola dengan teman-temannya.
Pencarian besar besaran yang melibatkan ratusan personil gabungan dari unsur Sarda, Relawan, Unsur Kepolisian, TNI, warga dan Santri, kini dihentikan.
Setelah melakukan penyisiran selama tiga hari korban ditemukan tim gabungan tersangkut di celah-celah batu persis di Sungai Ciangsana Leuwi Ronggeng.
Personil melakukan pencarian diareal sungai Ciangsana Leuwi Ronggeng yabg berada perbatasan Kecamatan Cikembar dan Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, setelah mencium bau tidak sedap. Saat ditemukan tubuh santri sudah membusuk.
Temuan jasad korban, kini mengakhiri proses pencarian. Seluruh personil ditarik dari lokasi pencarian dan mengevakuasi jasad anak kelas 9 itu, ke rumah duka. Namun sebelumnya, petugas membawa ke Rumah sakit Umum Daerah (RSUD), Sekarwangi Cibadak untuk dimandikan
Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasional, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, korban ditemukan sekitar 25 kilometer dari titik lokasi korban hanyut.
"Korban dievakuasi ke RSUD Sekarwangi untuk dibersihkan lalu dibawa ke Pondok Pesantren Al Amin. Kami juga sudah konfirmasi sejumlah teman korban yang juga saksi saat peristiwa terjadi. Mereka membenarkan jasad korban merupakan Muhamad Akbar," katanya.***