Hanya 50 persen, Di Kota Sukabumi Yang Layak Mengikuti Kegiatan Tatap Muka

- 14 Agustus 2020, 15:38 WIB
Banner himbauan wajib mengenakan masker terpasang di lingkungan sekolah. (Foto : Media Pakuan)
Banner himbauan wajib mengenakan masker terpasang di lingkungan sekolah. (Foto : Media Pakuan) /
 
MEDIA PAKUAN-Menjelang proses pembelajaran tatap muka yang akan diberlakukan di seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA),SMK dan MA Sederajatnya, Selasa (18/8/2020) mendatang. Akhirnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi  hanya rekomendasi Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM)  menggunakan metode tatap muka sebanyak 50 persen  dari 58 sekolah di Kota Sukabumi 
 
Dari hasil rapat pleno tujuh tim verikasi yang melibatkan para pejabat dilingkungan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, PGRI, Badan Musyawarah Sekolah Swasta dan Perguruan  Guru Madrasah, terinvetarisir  hanya 31 sekolah yang dinyatakan  layak untuk mengikuti kegiatan tatap muka.
 
Sementara 14  sekolah telah dimintai tim verifikasi penanganan percepatan penyebaran Covid-9 untuk segera memperbaiki  sarana dan prasarana. Terutama untuk memenuhi persyaratan kegiatan pembelajaran tatap muka sesuai prosedural ketetapan kesehatan. 
 
Sedangkan 13 sekolah dinyatakan tim verifikasi tidak layak atau belum mengikuti kegiatan tatap muka. Dan  sekolah tersebut untuk sementara harus mengikuti kegiatan menggunakan daring atau lurinng.
 
"Adapun dua sekolah yang sebelumnya dinyatakan masih menyiapkan sarana dan prasarana memadai agar berlangsung kegiatan tatap muka. Diberi waktu hingga awal September mendatang  dapat segera direalisasikan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Nicke Rahayu. 
 
Adapun dua sekolah lagi, kata Nicke Rahayu, tim verifikasi merekomendasi agar pihak sekolah melanjutkan aktivitas pembelajaran jarak jauh. Sekolah tersebut sama sekali tidak memiliki sarana dan prasana pendukung saat proses pembelajaran disekolahm
 
"Dua sekolah lainnya, pihak sekolah menyatakan tidak bersedia di verifikasi dan akan melanjutkan aktivitas pembelajaran daring," katanya. 
 
Nicke Rahayu mengatakan tim verifikasi yang melibatkan unsur dari Satgas Penanganan Percepatan Covid-19,  melakukan serangkaian verifikasi kelayakan sekolah tatap muka.Tim gabungan tidak hanya melakukan verifikasi  di SMA Negeri, SMA Swasta, SMK dan MA, Se-Kota Sukabumi.  Tapi tiga Sekolah Luar Biasa (SLB) dan satu paket C ikut serta di verifikasi. 
 
" Hasil pleno telah diserahkan kepada kepala daerah yang juga ketua Satgas Penanganan Percepatan Covid-19,untuk ditindak lanjutnya," katanya. 
 
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan segera memberikan rekomendasi sesuai masukan dari tim verifikasi. Terutama kepada sekolah yang dinilai layak mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka. 
 
" Kami akan segera merekomdasi, hanya saja hasil sidang pleno tim verifikasi masih belum diperoleh. Kami berharap sebelum dimulai proses pembelajaran tata muka dikukuhkan dapat muncurl" katanya. 
 
Achmad Fahmi mengatakan akan segera memberikan bantuan kepada pihak sekolah yang masih memiliki sarana dan prasana  sesuai protokol kesehatan." Kami akan segera membantunya, "katanya. *** 
 
 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x