Pemerintah Pusat Didesak Anugrahkan Gelar Pahlawan Nasional, Bagi KH Ahmad Sanusi

- 6 Agustus 2020, 14:05 WIB
Para ulama dan pelajar tengah berziarah di makam KH Ahmad Sanusi
Para ulama dan pelajar tengah berziarah di makam KH Ahmad Sanusi /
 
MEDIA PAKUAN-Para  ulama dan kyai yang tergabung Persatuan Umat Islam (PUI) mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) turut membantu memperjuangkan KH. Ahmad Sanusi mendapat gelar pahlawan nasional. 
 
Desakan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia  diungkapkan sejumlah tokoh PUI saat berlangsung pertemuan dengan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami di Ruangan Utama Pendopo Sukabumi di Jalan A Yani, Kota Sukabumi . 
 
Mereka mengaku tidak hanya kecewa dengan sikap pemerintah pusat yang masih belum menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada sosok KH. Ahmad Sanusi. 
 
Tapi mempertanyakan  kekurangan yang menyebabkan  masih belum dikabulkan harapan masyarakat agar kyai kharismatik asal Sukabumi itu, dianugerahkan gelar pahlawan. 
 
Padahal  almarhum tidak hanya dikenal di Sukabumi dan Jawa Barat saja. Tapi dikenal  diseluruh Indonesia karena menjadi salah satu pelaku  berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahkan  KH Ahmad Sanusi  sempat menjadi Anggota BPUPKI dimasa Kemerdekaan. 
 
"Kami tidak hanya sedih, tetapi kecewa dengan sikap pemerintah yang masih belum menganugerahkan gelar pahlawan bagi KH Ahmad Sanusi. Sikap penolakan tanpa ada alasan jelas, membuat kami prihatin,” kata Sekretaris Umum Persatuan Umat Islam (PUI) Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurahman. 
 
Ketua Umum PUI Kabupaten Sukabumi, Endi Babdrudin  tidak hanya menyesalkan. Tapi menilai pemerintah pusat melalui dewan gelar yang berada di Kantor Sekretaris Negara dinilai tidak transparan. 
 
Padahal berbagai upaya melengkapi dokumen pendukung  telah dilakukan. Termasuk melibatkan akademisi dari Unpad hingga melakukan serangkaian seminar untuk mendukung direalisasi di sandangnya gelar pahlawan.
 
" Tapi hingga sampai hari ini, kami tidak mengetahui kekurangan dokumen yang menyebabkan pendiri PUI tidak segera dikabulkan untuk memperoleh gelar pahlawan. 0Kami melihat Sekretaris Negara tidak transparan," katanya 
 
Desakan Pesantren.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren (Pontren) Dzikir, Al-Fath, KH. Fajar Laksana tidak hanya mempertanyakan sikap pemerintah pusat di Jakarta, yang dinilai tidak menghargai salah satu pendiri tanah air ini. 
 
Tapi mempertanyakan keseriusan Pemkot dan Pemkab Sukabum memperjuangkan gelar pahlawan bagi Ahmad Sanusi. 
 
"Mereka harus bersama sama mendorong  Pemprov Jabar untuk memperjuangkan harapan warga Sukabumi, agar gelar pahlawan nasional dapat segera direalisasikan," katanya. 
 
Bupati Sukabumi Marwan Hamami tidak hanya menyesalkan belum direalisasikan gelar pahlawan. Tapi berbagai upaya telah dilakukan untuk mendorong  Almarhum memperoleh gelar pahlawan.
 
" Kami berharap pemerintah segera merealisasikan keinginan masyarakat. Agar KH Ahmad Sanusi dapat memperoleh gelar pahlawan dari pemerintah pusat," katanya.***

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x