Kasus Penipuan Paket Kurban Miliaran Rupiah di Cianjur Diperluas ke Wilayah Sukabumi

- 4 Agustus 2020, 15:13 WIB
Ilustrasi investasi fiktif. / PIXABAY
Ilustrasi investasi fiktif. / PIXABAY /

MEDIA PAKUAN - Pengembangan kasus penipuan berkedok investasi paket kurban Idul Adha yang terjadi di Kabupaten Cianjur diperluas hingga ke wilayah Sukabumi.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni mengatakan dari hasil pemetaan sementara diketahui korban tindak penipuan yang dilakukan seorang warga berinisial HA ini tidak hanya berasal dari Cianjur saja.

Tetapi tidak sedikit pula warga Kabupaten Sukabumi yang turut menjadi korbannya. Terutama warga yang bermukim di sejumlah kecamatan yang masuk ke dalam wilayah hukum Kota Sukabumi.

Baca Juga: Wali Kota Tasikmaya Budi Budiman Minta Masyarakat Paham Situasi Ini

"Banyak juga warga yang menjadi korbannya berasal dari Sukabumi. Umumnya mereka berprofesi sebagai buruh pabrik, bahkan diantara mereka ada yang berasal dari keluarga besar kami (Kepolisian)," ungkap Sumarni.

Atas peta sebaran domisli para korban tersebut, Sumarni mengaku telah membuka pos pengaduan di 15 polsek.

"Ada 15 polsek di wilayah hukum Kota Sukabumi ini, seluruhnya sudah saya intruksikan untuk membuka pos pengaduan khusus untuk para korban penipuan," tuturnya.

Sumarni menyebutkan keberadaan pos pengaduan tersebut ditujukan untuk mengetahui tingkat kerugian yang ditimbulkan dari aksi penipuan yang dilakukan AH.

Baca Juga: AS Ancam Lakukan Balasan Jika Tiongkok Melanggar Kebebasan di Laut China Selatan

Termasuk untuk mendeteksi keterlibatan pihak lainnya yang turut berperan menggalang para calon nasabah yang akan berinvestasi.

Menurut Edi, salah seorang warga Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, mengatakan investasi yang ditawarkan pelaku HA terdiri dari dua paket hewan kurban.

"Untuk investasi hewan kurban jenis kambing, kami dimintai menyetorkan uang Rp15 ribu setiap bulannya. Sedangkan untuk jenis sapi jumlah setorannya mencapai Rp59 ribu," tutur Edi. Hewan kurban itu akan diperolehnya pada saat menjelang perayaan Idul Adha.  

Dari hasil penghitungan sementara, pelaku HA berhasil meraup keuntungan dari hasil menghimpun dana dari ribuan warga ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp3 Miliar.***

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x