Network
MEDIA PAKUAN-Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi merilis aturan penyembelihan hingga pembagian daging hewan kurban, pada perayaan Idhul Adha 1441 Hijriyah, (30/7/2020) besok.
Langkah pengaturan tata cara di rilis Pemkot Sukabumi untuk mengantisipasi berkerumunan warga saat proses penyembelihan hingga pembagian daging kurban oleh panitia.
Di masa pandemi COVID-19 ini aktivitas yang mengundang berkumpulnya warga untuk tidak dilakukan.
Pejabat Pelaksana Tugas Kantor Dinas Informasi dan Komunikasi, Kota Sukabumi, Pemkot Sukabumi, Cecep Mansur mengatakan kepanitian pemotongan hewan kurban disetiap lokasi diseluruh wilayah Kota Sukabumi dibentuk selain dalam jumlah terbatas untuk menjaga jarak.
"Juga panitia saat pelaksanaan penyembelihan dengan menggunakan alat pelindung diri atau APD," katanya.
Selain itu, kata Cecep Mansur, seluruh panitia dalam kondisi sehat, apabila sakit tetap tinggal dirumah. Panitia pun harus menyediakan air mengalir, sabun hand sanitizer, masker pace shilel hingga sarung tangan karet.
Baca Juga: Mengenal Budaya Ngurek
" Dan yang lebih penting panitia harus senantiasa menghimbau agar warga tidak datang ke lokasi penyembelihan. Karena panitia akan mengantarkan langsung daging kurban kepada warga agar tidak terjadi kerumuman masa," katanya.
Door To door
Hal serupa diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Andri Setiawan. Dia mengimbau agar panitia Pemotongan Hewan Kurban untuk memmbagikan daging kurban dengan cara door to door.
" Maka pembagian daging kurban nanti dihimbau mendatangi langsung warga yang berhak menerima bantuan itu," katanya.
Andri mengatakan langkah antisipasi telah dilakukan. Bahkan telahn berkoordinasi dengan panitia penyembelihan hewan kurban, dewan kemakmuran masjid (DKM) dan instansi lainnya agar pelaksanaan mulai dari penyembelihan hingga pembagian daging hewan kurban tidak mengundang datangnya massa.
Ssetiap panitia penyembelihan hewan kurban, kata Andri Setiawan harus melaksanakan protokol kesehatan saat prosesi penyembelihan, seperti tetap menjaga jarak, menggunakan masker dan di lokasi wajib tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun.
"Tentunya dengan kondisi seperti sekarang ini antisipasi harus dilakukan dan masyarakat alangkah baiknya tidak berkumpul cukup menunggu pembagian daging kurban di rumah masing-masing, karena panitia sudah pasti mendata siapa saja yang berhak menerima jatah daging itu," tambahnya.
Andri mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan seperti dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi maupun unsur TNI dan Polri untuk berpatroli ke pusat-pusat penyembelihan hewan kurban. ***
