MEDIA PAKUAN - Puluhan ribu warga tercatat masih mengungsi pasca gempa Cianjur karena rumah yang ditempatinya mengalami kerusakan.
Banyak di antara para penyintas gempa bumi Cianjur berasal dari kalangan anak anak, lansia, dan ibu hamil.
Gempa bumi yang telah melanda Cianjur pada Senin 21 November 2022 membuat sebagian warga enggan menempati rumahnya.
Selain karena tidak layak huni, banyak dari mereka masih diselimuti rasa ketakutan untuk tinggal di dalam rumah karena gempa susulan terus menghantui.
Trauma healing diperlukan untuk menyembuhkan luka dan trauma psikologis yang dialami para korban dan penyintas gempa terutama bagi anak anak.
Baca Juga: UPDATE Tiga Jenazah Ditemukan Hari Ini, Total Korban Jiwa Gempa Cianjur Menjadi 321 orang
Di tengah tengah membantu distribusi kebutuhan logistik, aggota TNI dari jajaran Yonif 310/KK Sukabumi juga menyempatkan diri untuk bercengkrama dengan anak anak di tenda pengungsian Kp. Cibeleng hilir, Desa Cikancana Kecamatan Sukaresmi kabupaten Cianjur Jawa Barat untuk trauma healing.
"Bantuan yang dikerahkan dari Dpp Lettu Tri Handaka berupa melaksanakan pengobatan keliling dan evakuasi barang yang bisa diselamatkan dari dalam rumah," kata Danyonif 310/KK Sukabumi, Letkol Infantri Yudi Haryanto.
"Selain itu kami juga melaksanakan kegiatan healing anak anak di desa Cikancana serta membantu pemasangan instalasi listrik untuk dapur lapangan," ujarnya.