Network
MEDIA PAKUAN - Kasus bentrok antara sejumlah oknum sopir angkot terhadap anggota TNI di SPBU Ongkrak Desa Pamuruyan kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dibahas Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Andika Perkasa menegaskan untuk tetap memproses pidana kasus tersebut meskipun sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu 17 Juli 2022 itu memicu sorotan publik ketika viral di media sosial.
Dalam rapat dengan tim hukum TNI, Andika mulanya mendengarkan penjelasan dari sejumlah kasus dari anggotanya.
Lalu Danpuspomad Letjen Chandra Warsenanto Sukotjo memaparkan perkembangan kasus bentrok anggota TNI dengan sopir angkot di Sukabumi.
"Izin melaporkan yang bersangkutan melaporkan bahwa Bapak Pangdam memberikan petunjuk bahwa kasus Yonif 310/KK sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan pihak korban," ungkap Chandra seperti dikutip dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Soal ini kami tindaklanjuti dengan bahwa penyelesaian kekeluargaan itu tidak menyelesaikan tindak pidana," ucapnya.
Andika kemudian menanggapi penjelasan dari laporan anggota TNI itu dan mengiyakan langkah yang akan diambil selanjutnya untuk kasus tersebut.
"Bagus. Ya ini kan tidak menghilangkan pidananya, lanjut terus, lanjut terus," ucap Andika Perkasa.
Rapat tersebut dipimpin oleh Andika Perkasa yang juga dihadiri tim hukum dan penyidik TNI.
Andika dan jajarannya membahas sejumlah kasus pidana seperti penganiayaan, pengeroyokan, dan transaksi illegal.
Hal itu dilakukan untuk menjunjung sikap keberpihakan TNI terhadap korban.
Sebelumnya keributan sopir angkot dengan anggota TNI diduga bermula ketika anggota TNI turun dari truk karena melihat komandannya dikeroyok sejumlah oknum sopir angkot trayek 09 Cibadak-Cicurug.
Baca Juga: Daftar Nama Penerima BSU Tahap 3 Rp600.000 Lengkap dengan Cara Mengeceknya Secara Online lewat Hp
Tampak dalam video yang beredar, saat itu kondisi Jalan Nasional Sukabumi - Bogor sedang macet dan diduga gesekan terjadi antara angkot dan truk yang membawa anggota TNI.***
