Network
MEDIA PAKUAN - Pembobolan mesin ATM di Sukabumi ternyata didalangi oleh karyawan bank itu sendiri.
Satreskrim Polres Sukabumi melakukan pengembangan kasus tersebut dan telah menetapkan tiga tersangka.
Namun dari keseluruhan tersangka, polisi baru menangkap dua orang. Satu orang lainnya masih buron.
Baca Juga: Cara Cek Daftar Nama Penerima BSU 2022 di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id, Cukup Siapkan Dokumen Ini
Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah para tersangka bekerja di bagian teknisi di bank tersebut.
Sehingga memiliki kunci untuk membongkar tempat penyimpanan uang.
"Jadi dia bekerja dan mempunyai kunci sehingga bisa mengambil dengan pola, kalau ada trouble di ATM tersebut tersangka inisial AS akan mendatangi ATM dan memperbaiki ATM dan mengambil uang sedikit demi sedikit," kata Dedy.
Total uang hasil curian komplotan tersebut mencapai miliaran rupiah atau tepatnya sebesar Rp. 1.943.700.000.
Dedy menjelaskan ada tujuh kendaraan dari hasil kejahatan yang dimana tersangka AS sebagai pelaku utamanya.
Dan tersangka R selaku penerima uang hasil kejahatan serta tersangka R itu berperan membeli tujuh unit kendaraan.
Selain itu, uang hasil curian juga dipergunakan untuk bermain judi online.
"Tersangka utama AS menggunakan uang hasil membobol ATM digunakan untuk bermain judi online (judi slot)," ungkapnya.
Mereka melakukan aksi pembobolan terhadap enam mesin ATM yang ada di wilayah Cicurug Kabupaten Sukabumi.
Barang bukti lain yang diamankan adalah flashdisk rekaman cctv, enam set kunci mesin ATM, tujuh kendaraan dan handphone merek Oppo.
Atas perbuatannya, para pelaku terancam hukuman 7 tahun penjara sesuai pasal 363 KUHP.***
