MEDIA PAKUAN -Ratusan pelaku usaha percetakan yang tergabung Gabungan Jasa Percetakan Indonesia (Gasprindo) Kota dan Kabupaten Sukabumi, Selasa, 3 Agustus 2021 mengibarkan bendera putih.
Mereka mengaku kesulitan untuk mengembangkan usaha seiring terus menerus kebijakan PPKM Level 4 diberlakukan.
Pemberlakuan pembatasan menyebabkan 550 pengusahan diperkirakan hampir 50 persen bangkrut. Mereka tidak mampu mempertahakan usahanya karena sepi pembeli.
Baca Juga: Dinilai Tidak Memiliki Sopan Santun, Ayu Ting-ting Terancam Di Blacklist dari Panggung Hiburan
"Sudah banyak pengusahan percetakan gulung tikar karena tidak ada pemasukan seiring pemberlakuan PPKM Level 4,"kata Ketua Gasprindo Kota dan Kabupaten Sukabumi, Toto Hardisunarto.
Toto Hardisunarto mengatakan pendapatan dalam setahun terakhir merosot cukup signifikan. Bahkan pendapatan semakin parah seiring PPKM Darurat diberlakukan pemerintah.
"Pendapatan kami merosot sangat tajam hingga berkurang lebih dari 75 persen. Akibatnya banyak pengusahan percetakan bangkrut,"katanya.
Toto Hardisunarto mendesak pemerintah untuk membantu meningkatkan pendapatannya. Termasuk membantu eksistensi usahanya.