Network
/photo/2021/01/22/420448501.jpg)
MEDIA PAKUAN - Vaksin Covid 19 Sinovac dipastikan mengalami pengunduran jadwal tibanya di Kota Sukabumi berbarengan dengan terus bertambahnya kematian Covid 19.
Kedatangan vaksin yang dijadwalkan tiba hari Jum'at, 22 Januari ini justru mengalami pengunduran, paling tidak hingga tiga hari ke depan.
"Jadwal vaksin tiba diundur menjadi tanggal 25" ungkap juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Sukabumi, dr. Wahyu Hadriana, Jum'at 22 Januari 2021.
Kedatangan vaksin yang dijadwalkan tiba hari Jum'at, 22 Januari ini justru mengalami pengunduran, paling tidak hingga tiga hari ke depan.
"Jadwal vaksin tiba diundur menjadi tanggal 25" ungkap juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Sukabumi, dr. Wahyu Hadriana, Jum'at 22 Januari 2021.
Baca Juga: Nikmati Transaksi Online Offilne di Berbagai Kategori, ShopeePay Luncurkan Keunggulan Baru
Baca Juga: Dijadwalkan Hari Ini, Pembagian Jatah Vaksin untuk Kota Sukabumi Malah Diundur
Sementara penambahan kasus kematian Covid 19 sebanyak dua orang ditemui di Kota Sukabumi per hari Kamis 21 Januari kemarin.
Total secara keseluruhan saat ini mencapai 72 warga yang meninggal berpenyakit Covid 19 atau 2,9% dari keseluruhan warga Kota Sukabumi.
Selain itu jumlah pasien positif juga bertambah sebanyak 13 dengan total keseluruhan 2.510 terhitung sejak Maret.
Sementara penambahan kasus kematian Covid 19 sebanyak dua orang ditemui di Kota Sukabumi per hari Kamis 21 Januari kemarin.
Total secara keseluruhan saat ini mencapai 72 warga yang meninggal berpenyakit Covid 19 atau 2,9% dari keseluruhan warga Kota Sukabumi.
Selain itu jumlah pasien positif juga bertambah sebanyak 13 dengan total keseluruhan 2.510 terhitung sejak Maret.
Baca Juga: Kembali Gugur! Anggota Yonif 400/BR Meregang Nyawa Tertembus Peluru Senjata KKB Papua
Dari pasien positif tersebut, yang mengalami kesembuhan sebanyak 79,8% atau bertotal 2.002.
Kemudian pasien positif yang sedang menjalani isolasi terdapat sebanyak 436 yang dilakukan secara mandiri maupun di rumah sakit.
Warga yang masih menunggu hasil lab atau suspek bertambah 67 dengan total 1.539.
Dari pasien positif tersebut, yang mengalami kesembuhan sebanyak 79,8% atau bertotal 2.002.
Kemudian pasien positif yang sedang menjalani isolasi terdapat sebanyak 436 yang dilakukan secara mandiri maupun di rumah sakit.
Warga yang masih menunggu hasil lab atau suspek bertambah 67 dengan total 1.539.
Baca Juga: Daftar Harga iPhone di 2021, Mulai Rp3 Jutaan hingga Belasan Juta!
Kota Sukabumi saat ini menduduki status zona oranye atau satu tingkat di bawah zona merah.
Seluruh masyarakat harus saling mendukung dengan terus menjaga imunitas dan juga menerapkan protokol kesehatan 3M untuk mencegah penyebaran virus Covid 19.
Dengan belum dipastikannya kedatangan vaksin Covid 19, tentu akan sangat mengkhawatirkan mengingat Kota Sukabumi berada satu tingkat di bawah zona waspada merah.*** (Manaf Muhammad)
Kota Sukabumi saat ini menduduki status zona oranye atau satu tingkat di bawah zona merah.
Seluruh masyarakat harus saling mendukung dengan terus menjaga imunitas dan juga menerapkan protokol kesehatan 3M untuk mencegah penyebaran virus Covid 19.
Dengan belum dipastikannya kedatangan vaksin Covid 19, tentu akan sangat mengkhawatirkan mengingat Kota Sukabumi berada satu tingkat di bawah zona waspada merah.*** (Manaf Muhammad)
