Wow! Bahaya Dibalik Jerawat, Lebih dari Sekedar Masalah Kulit: Hati-hati!

25 Mei 2024, 12:50 WIB
Ilustrasi - Jerawat membandel / Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Jerawat, atau acne vulgaris, adalah kondisi kulit yang umum terjadi, terutama selama masa remaja.

Meskipun sering dianggap sebagai masalah kosmetik semata, jerawat dapat memiliki dampak serius pada kesehatan fisik dan mental.

Berikut adalah beberapa bahaya jerawat yang perlu diperhatikan, serta pentingnya perawatan yang tepat.

Jerawat yang meradang, seperti pustula dan nodul, dapat terinfeksi oleh bakteri, seperti Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus.

Infeksi ini dapat memperparah peradangan, menyebabkan pembengkakan, rasa sakit, dan bahkan membentuk abses yang memerlukan perawatan medis lebih lanjut.

Dalam kasus yang parah, infeksi dapat menyebar dan menyebabkan kondisi yang lebih serius seperti selulitis.

Baca Juga: Menelusuri Aplikasi Penghasil Uang: Apakah Part-Time Pengisi Survei Berbahaya atau Tidak?

Selain itu, jerawat yang parah atau tidak ditangani dengan baik dapat meninggalkan bekas luka permanen pada kulit.

Bekas jerawat, baik dalam bentuk cekungan (atrophic scars) atau jaringan parut yang menonjol (hypertrophic scars dan keloids), dapat mempengaruhi penampilan kulit dan sering kali sulit dihilangkan.

Bekas luka ini tidak hanya mengganggu secara estetika, tetapi juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan penurunan kepercayaan diri.

Selain itu, jerawat dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental. Rasa malu, rendah diri, dan kecemasan sosial adalah beberapa masalah psikologis yang sering dialami oleh penderita jerawat.

Baca Juga: Menelusuri Aplikasi Penghasil Uang: Apakah Part-Time Pengisi Survei Berbahaya atau Tidak?

Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, mengurangi kualitas hidup, dan bahkan menyebabkan depresi.

Penanganan jerawat yang tepat dan dukungan psikologis sangat penting untuk mengurangi dampak emosional yang ditimbulkan.


Jerawat yang meradang dapat menyebabkan perubahan warna kulit, baik berupa hiperpigmentasi pasca-inflamasi (post-inflammatory hyperpigmentation/PIH) atau hipopigmentasi.

PIH muncul sebagai bintik-bintik gelap di area yang sebelumnya berjerawat, sementara hipopigmentasi menyebabkan area kulit menjadi lebih terang.

Kedua kondisi ini dapat memerlukan waktu lama untuk pulih dan sering kali membutuhkan perawatan khusus.

Baca Juga: Tahukah Anda! Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja Semua Jurusan Mei 2024: Buruan, Ini Persyaratannya!

Jerawat yang terlihat, terutama di wajah, dapat mempengaruhi interaksi sosial dan profesional seseorang.

Stigma sosial dan persepsi negatif dari orang lain dapat menyebabkan isolasi sosial dan menurunkan peluang dalam lingkungan profesional.

Meskipun kemampuan dan keterampilan seseorang tidak tergantung pada penampilan, jerawat dapat mempengaruhi persepsi diri dan penerimaan di lingkungan sosial.

Waspada Resistensi Antibiotik
Penggunaan antibiotik dalam pengobatan jerawat, terutama jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai resep dokter, dapat menyebabkan resistensi antibiotik.

Bakteri penyebab jerawat bisa menjadi kebal terhadap antibiotik tertentu, membuat pengobatan menjadi lebih sulit dan memerlukan pendekatan yang lebih agresif atau kombinasi obat yang berbeda.

Baca Juga: PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) Buka Lowongan kerja Terbaru Mei 2024: Luar Biasa, Tersedia 5 Posisi!

Jerawat juga bisa menjadi tanda dari kondisi kesehatan yang lebih serius, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada wanita atau gangguan hormonal lainnya.

Jerawat yang terus-menerus dan tidak responsif terhadap perawatan standar bisa menjadi indikasi untuk pemeriksaan lebih lanjut dan diagnosis kondisi kesehatan yang mendasari.***



Editor: Ahmad R

Tags

Terkini

Terpopuler