Lolorian Hingga di Ongkosin Bila tidak Batal Puasa

- 2 Agustus 2020, 21:16 WIB
Andri Setiawan Kadis DP3K
Andri Setiawan Kadis DP3K /Popi Siti Sopiah /

MEDIA PAKUAN- AKSI balap liar menjelang buka puasa alias ngabuburite selalu dikenang Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Andri Setiawan. Namun balapan tidak dilakukan remaja saat ini dengan menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: Ingat! Mulai Besok Warga Tidak Gunakan Masker Didenda

Tapi di kala dia masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), tidak hanya main galasin. Tapi kegiatan favorite usai beres sahur yakni bermain laheur atau balapan 'rorodaan' alias lolorian.

Biasanya permainanpun berlanjut dilakukan sesudah shalat Ashar hingga menjelang beduk Magrib. Titik lokasi dari pudunan Jalan Selabintana dan berakhir di depan Balaikota Sukabumi.

Baca Juga: Sepengal Cerita Masa Lalu Pangandaran

Kebetulan rumahnya, berada diareal lokasi balapan di Jalan Cipelang. Selain bisa setiap hari menyaksikan kaulinan barudak tempo dulu

Andri Setiawan kerap ikutan lolorian merupakan kegiatan 'kaulinan' yang sangat menyenangkan, terutama menjelang bedug maghrib. Kendati harus berkali-kali terjerembab jatuh saat mengemudikan, tapi tidak menyurutkannya, untuk menghentikan kegiatan adrenalin tersebut.

Baca Juga: Viral Min Seo Pria yang Mirip Park Bo Gum Mendapat Hujatan Netizen

Bahkan menjadi kebangga tersendiri bila jatuh dan terseret lori. Bak seperti pahlawan, dia bangunan Kendati harus menahan sakit.

"Walaupun tangan 'bareud', atau luka goresan karena terseret jatuh, tidak menjadi kapok. Pokoknya, kegiatan rorodaan atau sekarang di sebut loller coaster sangat menyenangkan. Lolorian dibuat sendiri sehingga rusak tidak jadi masalah" katanya.

Halaman:

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x