MEDIA PAKUA - Saat ini alat transportasi yang paling diminati warga masyarakat Indonesia adalah bus.
Sehingga bus sebagai moda transpormasi darat ini, semakin banyak beroprasi. Perusahaan otobus (PO) pun kian mengeliat dan mengairahkan.
Namun, seiring dengan banyaknya PO yang bermunculan, berpotensi persaingan yang ketat diantara PO lainnya.
Tentunya persaingan ketat ini berdampak pada sejumlah PO yang kurang kuat akan mudah terpental bahkan berpotensi mengalami kebangkrutan.
Melansir dari kanal Youtube Meisa Rhomadhona, bahkan banyak diantara para PO yang gulung tikar, mereka melelang semua armadanya dikarenakan tidak bisa menambah armadanya dan kost biaya modifikasi juga perawatan yang sangat mahal juga kurangnya pemasukan kepada perusahaan.
1. Bus Merdeka
Bus Karena terus merugi, bus Merdeka hampir seluruhnya menggunakan sasis Mercedes-Benz tua. Dan karena lambatnya meremajakan armada busnya, PO Merdeka mulai tertinggal oleh PO lainnya.Merdeka
Pada tahun 70-an, PO bus Merdeka ini sempat membuka trayek dari Ciamis ke Sumatera, tepatnya di Pekanbaru dan Padang yang menggunakan trayek terpanjang di Jawa Barat.