Menurut Fisioterapis, Tubuh yang Cedera Jangan Dipijat

- 3 Agustus 2020, 09:27 WIB
ILUSTRASI Kram Kaki
ILUSTRASI Kram Kaki /Pexels

MEDIA PAKUAN-Hampir semua orang gemar berolah raga. Selain untuk kebugaran, juga mendapatkan tubuh yang ideal.

Tapi, berolah raga terkadang beresiko cedera, terutama pada bagian bagian tubuh yang digerakkan seperti kaki, tangan dan kepala.

Sebagian masyarakat memilih melakukan relaksasi dengan dipijat untuk menghilangkan rasa sakit.

Namun, kebiasaan memijat bagian cedera itu ternyata salah.

Menurut Fisioterapis, Lutfinanda Amary Septiandy saat tubuh mengalami cedera, bagian yang terasa sakit tersebut tengah mengalami pendarahan. Sehingga ia tidak menyarankan untuk melakukan metode pijat."Otomatis pembuluh darah melebar, dan suplai darah jadi banyak, suhu tubuh pun meningkat,” ungkapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Sabtu, 1 Agustus 2020.

Baca Juga: Youtube Hapus Video Anji Karena Dianggap Melanggar Pedoman

Jika dilihat pada bagian yang cedera, terkadang memar bahkan hingga memerah. Jika dipijat, akan menaikkan suhu tubuh dan suhu jaringan. “Kalau panas ketemu panas akan berisiko cedera parah," kata Lutfinanda.

Mantan Fisioterapis Timnas Indonesia itu menyarankan, ketika seseorang mengalami cedera, sebaiknya menggunakan metode RICE atau Recovery Ice Compression Elevation."Misalkan di cedera angkel. Kita harus recovery dulu. Hentikan dulu aktivitas olahraga. Lalu untuk menghilangkan rasa nyeri siapkan es,” kata dia.

Baca Juga: Cucu Raja Pakubuwono (PB) XII Bakal Jadi Pesaing Gibran Rakabuming

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: PR FM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x