Kecewa Tragedi Kanjuruhan, Valentino ‘Jebret’ Simanjuntak Pensiun: Tak Lagi Komentator BRI Liga 1

- 3 Oktober 2022, 14:50 WIB
Empati Terhadap Tragedi Kanjuruhan, Valentino Simanjuntak Resmi Mundur dari Komentator Liga 1 2022/2023
Empati Terhadap Tragedi Kanjuruhan, Valentino Simanjuntak Resmi Mundur dari Komentator Liga 1 2022/2023 /instagram.com/radotvalent/

MEDIA PAKUAN - Komentator sekaligus presenter sepakbola Radot Valentino Simanjuntak menyatakan pengunduran dirinya dari BRI Liga 1.

 
Pria yang akrab disapa 'Valentino jebret Simanjuntak itu tidak akan lagi menjadi komentator di setiap laga BRI Liga 1.
 
Hal itu dilakukannya sebagai sikap empati dan simpati atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur pada Sabtu 1 Oktober malam usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
 
 
Melalui akun Instagram pribadinya @radotvalent, Valentino mengumumkan pengunduran diri kepada publik pada Minggu 2 Oktober 2022 malam 
 
Dia mengakui bahwa pertandingan pada malam itu menjadi laga terbaik yang pernah dibawakannya.
 
"Tapi tak menyangka beberapa saat kemudian dan sampai pagi mendengar kabar yang begitu menyedihkan untuk sepak bola Indonesia bahkan dunia," ungkapnya.
 
 
Sebagai bentuk rasa kemanusiaan, Valentino mengundurkan diri karena laga tersebut berujung dengan tewasnya ratusan orang.
 
"Bahwa saya menyampaikan pengunduran diri sebagai host dan komentator program BRI Liga 1 2022-2023 terhitung sejak 2 Oktober," tutur Valentino.
 
Atas hilangnya ratusan nyawa tersebut, hasrat dirinya untuk menjadi komentator BRI Liga 1 pun sirna seketika.
 
 
"Hilangnya semangat tersebut akan berdampak pada kontribusi saya yang tidak akan lagi memberikan hal yang maksimal seperti yang telah saya berikan sebelumnya," pungkasnya.
 
Pengunduran diri itu, kata Valen juga sebagai rasa empati dan simpati kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan.
 
Menurutnya peristiwa tragis seperti itu tidak seharusnya terjadi karena sepakbola hadir sebagai sarana hiburan dan olahraga yang menjunjung sportivitas.
 
 
Adapun sepakbola seharusnya menjadi pemersatu bangsa.
 
Valen berharap tragedi yang disorot dunia internasional itu menjadi yang terakhir kalinya dan menjadi sebuah pelajaran ke depannya.
 
Dia juga meminta untuk seluruh pihak berhenti untuk saling menyalahkan dan masing-masing harus bertanggungjawab untuk masa depan kemajuan sepak bola nasional.
 
 
"Mari sama-sama kita kembalikan tujuan dari sepak bola yaitu pencapaian prestasi melalui rivalitas sportif, serta kebanggaan dan hiburan bagi yang menyaksikan dengan aman dan nyaman sehingga sepak bola bisa mempersatukan bangsa," tandasnya.
 
Tragedi Kanjuruhan turut menjadi topik pembicaraan sepakbola internasional karena parahnya dampak yang ditimbulkan.
 
 
Bahkan menjadi salah satu yang paling buruk karena menjadi kerusuhan sepakbola paling mematikan kedua dalam sejarah.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Instagram @radotvalent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x