Network
MEDIA PAKUAN - Keberhasilan tim nasional (Timnas) Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF 2022 tidak terlepas dari komando sang pelatih Bima Sakti.
Sebelum menjadi pelatih, Bima Sakti dikenal dengan karir sepakbolanya sebagai gelandang Timnas Indonesia era 1990-an hingga 2000-an awal.
Bermodal pernah menjadi motor lini tengah tim Garuda membuat Bima Sakti dipilih menjadi asisten pelatih Luis Milla di timnas senior dari 2017 hingga 2018.
Seiring waktu berjalan, Bima Sakti ditunjuk PSSI untuk menukangi Timnas U-16 pada 2019.
Di tahun pertamanya menjadi juru taktik, Bima Sakti hanya puas membawa timnas U-16 sampai babak semifinal Piala AFF.
Dua tahun absen akibat pandemi yang melanda dunia, kompetisi Piala AFF baru digelar kembali di tahun ini.
Bima Sakti membayar hutang kegagalannya membawa juara skuad Garuda muda pada tahun 2019.
Hasilnya, di tahun ini dia berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-16 yang selama menjadi targetnya.
Di balik kesuksesan Bima Sakti membawa Timnas U-16 mengalahkan Vietnam di babak final hingga mengangkat trofi Piala AFF, ternyata ada rahasia tersendiri yang dia terapkan kepada anak asuhnya.
Bima Sakti seolah melewati batas menjadi seorang pelatih. Pelatih berusia 46 tahun itu sekaligus menjadi orang tua di balik lapangan bagi anak anak muda skuad Garuda.
Bahkan baru baru ini viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan dirinya membuka rahasia kesuksesan Timnas U-16 meraih Piala AFF.
"Kita Membentuk tim ini bukan hanya sekadar main bolanya saja ilmu sepak bolanya saja tapi paling tidak bahwasanya akhlak itu lebih penting kemudian ilmu sebab itu kita di sini mengajarkan kepada pemain disiplin terutama disiplin masalah ibadah," ucapnya dikutip Media Pakuan dari akun Twitter @MafiaWasit, Sabtu 13 Agustus 2022.
Bima Sakti juga membentuk karakter anak asuhnya supaya mengedepankan ibadah dan bersedekah.
Baca Juga: Selalu Makan Sepiring Berdua, Beginilah Kehidupan TKW Indonesia dengan Majikannya di Arab Saudi
"Gak sholat aja denda 100 mas 100 ribu dendanya kemudian kalau masbuk itu 50 ribu kalau ga ke masjid sama sekali 100 ribu jadi terkumpul berapa juta gitu kemudian kita mohon maaf kita sumbangkan ke panti asuhan," ungkapnya.
Selain itu, Bima Sakti menanamkan prinsip jangan cepat puas atas suatu pencapaian termasuk dalam euforia perayaan gelar juara, termasuk harus selalu rendah hati dalam bersikap.
"Alhamdulillah selama kita menjalankan ibadah bersama sama kita mengutamakan akhirat dulu mas saya sampaikan juga ke mereka ga perlu berlebihan euforianya syukuri aja kita syukuri dan kita tetap rendah hati dan kita tetap tak lupa diri karena kalo kita mulai sombong kita hancur," katanya.
Dia juga mengingatkan kepada para pemain untuk selalu menghormati orang tua karena hal itu merupakan suatu kunci kesuksesan yang kerap dilewatkan.
"Yang paling utama adalah orang tua jadi mereka bisa hebat begini orang tua, yang paling berperan penting taktik yang jitu itu orang tua mereka ituloh hadir di tengah tengah mereka saat meeting," ungkapnya.
Bima Sakti juga meminta anak asuhnya untuk menyetorkan hafalan sejumlah surat Al Qur'an di luar pertandingan.
Baca Juga: Before, Now & Then Film Indonesia yang Nongkrong di Bioskop AS Raih Penghargaan Brussel Jerman
"Kemarin ada yang juara mana Figo, Figo juara tegar juga, Iqbal kemarin 22 surat. Yang juara kita kasih jersey. Terimakasih sekali kepada para pemain semuanya official juga karena kami disini bukan hanya nyuruh, karena kan kita sebagai orang tua bisanya nyuruh tapi tidak mencontohkan karena yang paling penting itu kita mencontohkan," tandasnya.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF 2022 dengan mengalahkan Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman,Yogyakarta Jum'at 12 Agustus malam.***
