Network
MEDIA PAKUAN - Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengakui bahwa timnya sangat kecewa setelah dipaksa untuk tetap melaksanakan pertandingan dengan Wolverhampton Wanderes pada hari Minggu.
Chelsea sangat kesal dan marah karena ada tujuh pemainnya yang terjangkit positif Covid-19.
Pihak Chelsea pun mengajukan untuk melakukan penundaan laga melawan Wolverhampton Wanderes di lanjutan Premier League tersebut.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini 20 Desember 2021: ANTV, SCTV, INDOSIAR, dan METRO TV
Namun permintaannya tersebut gagal dan pertandingan tetap berlangsung di Molineux. Chelsea dianggap memenuhi kriteria dan pemainnya cukup untuk melanjutkan pertandingan.
"Persis seperti ini, kami pikir kami memiliki kasus yang kuat mengenai keamanan dan kesehatan pemain. Kami memiliki tujuh kasus positif, kami dibuat berada di dalam bus dan melakukan perjalanan bersama selama tiga jam, berada dalam pertemuan bersama, dalam makan malam dan makan siang dan situasi tidak terasa seperti akan berhenti." ujar Tuchel.
Sehingga ia pun akhirnya mengambil resiko dengan memainkan pemain yang baru saja sembuh dari cedera.
“Kami mengajukan untuk tidak bermain dan mengendalikan situasi dan ditolak. Sangat sulit untuk memahaminya, kami khawatir dengan kesehatan para pemain. Kami berakhir dengan pemain yang bermain datang dari cedera dan kami mengambil risiko." sambungnya.
Baca Juga: Kelangkaan BBM, Kapal Cepat Rute Kolaka-Siwa Tak Beroperasi: Rute Sultra dan Sulsel Berhenti Bingungkan Warga
Sang pelatih itu pun mengungkapkan bahwa sangat kecewa dan marah atas penolakan untuk menunda pertandingannya itu.
"Saya khawatir dari sudut pandang medis, kami memiliki empat hari tes positif berturut-turut.
Bagaimana itu akan berhenti jika kami berada di bus bersama dan dalam pertemuan bersama? Kami kecewa, kami sedikit marah." pungkasnya.
