Network
MEDIA PAKUAN - Pemain gelandang West Bromwich Albion Romaine Sawyers dikabari telah menerima pesan rasis.
Diduga pesan tersebut berisi tentang pelecehan rasial yang tejadi di media sosial.
Dengan terjadinya peristiwa ini, West Brom menyerukan agar pelakunya diberikan hukuman berat dan akan melarang orang tersebut masuk ke dalam stadion The Hawthorns seumur hidupnya.
Baca Juga: Simak Lokasi Mobil SIM Keliling Kota Serang Banten, Ini Syarat dan Tempatnya
"Tidak Ada Ruang Untuk Rasisme. Di mana pun. Tantang, laporkan, ubah," kata klub Liga Inggris itu."
"Albion akan menawarkan Romaine dukungan relevan yang dibutuhkan saat ini dan melanjutkan komitmen jangka panjangnya untuk membantu menyingkirkan sepak bola dari rasisme." tegas pernyataan dari klub.
Manajer West Brom Sam Allardyce mengatakan bahwa dirinya sedang bergegas dalam penanganan rasis yang telah terjadi.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu 30 Januari 2021: ANTV, INDOSIAR, KOMPAS TV, MNCTV, dan TVRI
"Kami menanganinya secepat kami bisa. Itu meninggalkan pertanyaan besar tentang apakah melaporkannya sudah cukup. Dia sangat kesal, seperti orang lain."
"Ini memang menjadi hal yang lebih besar untuk diperbaiki. Tapi dengan siapa? Haruskah seorang pemain mengambil tindakan hukum? Situs media sosial perlu bertindak dengan cara yang lebih bertanggung jawab. Kami harus melakukan yang terbaik untuk menghentikan ini," jelasnya.
Sawyers telah membantu West Brom memenangkan promosi dari Championship pada 2019-2020 dengan jumlah pertandingan 42 tandang Liga dan 18 kali Liga Premier musim ini.
Baca Juga: Formasi Teknik Sipil Dibuka! Lowongan Kerja BUMN di PT Amarta Karya Persero Januari 2021: Lulusan D3 Merapat
Tak hanya itu, Pemain Manchester United Axel Tuanzebe dan Anthony Martial juga pernah dilecehkan secara rasial setelah kalah kandang dari Sheffield United.
"Sungguh luar biasa kami masih memiliki adegan ini, pelecehan ini pada 2021. Kami telah berkampanye untuk waktu yang lama dengan Liga Premier dan saya pikir itu berhasil tetapi masih ada beberapa orang yang belum mendapatkannya."
"Mereka bukan penggemar Man United ketika ini terjadi. Kami semua berdiri di belakang setiap pemain kami," kata manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer.***
