Network
MEDIA PAKUAN - Pandemi Covid-19 telah menghantui Tanah Air sekitar 8 bulan terakhir ini.
Hal tersebut membuat kehawatiran seluruh lapisan masyarakat, terlebih bagi Ibu Hamil yang terkait janin dalam kandungannya.
Ibu hamil tentu bertanya-tanya, terkait menghadapi pandemi Covid-19 dengan keadaaan mengandung.
Baca Juga: Thomas Partey Layak Jadi Pahlawan Arsenal Saat Lawan MU
Menurut WHO, Bahwa hingga saat ini, untuk memahami dampak infeksi Covid-19 pada ibu hamil masih dalam penelitian.
Saat ini masih belum terdapat bukti yang menyatakan bahwa ibu hamil lebih berisiko terkena penyakit parah dibandingkan populasi umum.
Ibu hamil seharusnya melakukan langkah pencegahan yang sama seperti orang pada umumnya, guna menghindari Covid-19.
Baca Juga: Jose Mourinho: Tottenham Perlu Tingkatkan Performa Kandang untuk Meraih Posisi Teratas Liga Inggris
Jangan khawatir, berikut 4 tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah infeksi Covid-19, menurut WHO:
1. Rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, dan air bersih yang mengalir, atau cairan antiseptik berbahan dasar alkohol.
2. Menjaga jarak dengan orang lain, setidaknya 1 meter, terutama dengan orang yang sedang batuk atau bersin.
Baca Juga: Pemain Arsenal Gabriel Dituduh Lolos dari Kartu Merah saat Menjamu Man Utd
3. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.
4. Jaga kebersihan pernapasan, dengan menerapkan etika batuk yakni dengan cara menutup mulut, dan hidung saat batuk atau bersin dengan siku yang terlipat atau menggunakan tisu.
Buang segera tisu bekas tersebut ke dalam tempat sampah tertutup.
Jika Anda mengalami demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera mencari pertolongan medis.
Namun, hubungi terlebih dahulu pelayanan jesehatan melalui telepon sebelum pergi, ikuti arahan dari dinas kesehatan setempat.
Baca Juga: Penerbangan di Bandara AP II Melesat Naik 19 persen
Selain pencegahan, asupan terhadap ibu hamil harus diperhatikan. Simak 5 asupan yang perlu dikonsumsi Ibu hamil saat pandemi Covid-19.
Karbohidrat
Karbohidrat kompleks seperti roti gandum dan pasta, sayuran, dan kacang polong. Karbohidrat sederhana seperti roti putih, kue, kue pretzel, keripik, dan boleh konsumsi makanan yang mengandung gula.
Baca Juga: Ingin Punya Motor Honda Baru? Berikut Model dan Daftar Harganya
Serat
Cobalah makan 20 hingga 35 gram serat per hari dari biji-bijian, sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Pastikan untuk menambah asupan cairan bersama serat untuk hasil terbaik.
Protein
Kebutuhan protein Ibu hamil meningkat pesat selama kehamilan dan puncaknya selama trimester ketiga.
Untuk memastikan Anda mendapatkan cukup protein selama masa kehamilan, pastikan untuk menambahkan sumber makanan kaya protein ke setiap makanan dan makanan ringan. Makanan meliputi, daging, telur, hewan laut, dan kacang-kacangan.
Baca Juga: RSUD Kota Mataram Mengklaim Biaya Perawatan Pasien COVID-19 Mencapai Rp30 Miliar
Sayuran dan Buah-buhan
Sayuran dan buah dibutuhkan karena mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan seperti vitamin A dan C, beta karoten, serat, vitamin E, riboflavin, asam float, vitamin B, kalsium dan mineral.
Lemak
Masukkan lebih banyak sumber lemak nabati seperti kanola, zaitun, dan minyak kedelai, serta batasi lemak trans.
Beberapa sumber lemak sehat meliputi kacang kenari, alpukat, biji labu dan bunga matahri, biji chia, fatty fish, dan minyak zaitun.
Makanan ini menyediakan jenis lemak yang tepat untuk memicu perkembangan otak bayi Anda.***
