Network
MEDIA PAKUAN-Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak melanjutkan proses hukum terhadap artis Ike Muti. Keputusan itu setelah Ike pada Ahad, 2 Agustus 2020 pagi menyampaikan permohonan maaf lewat akun instagram @ikemuti16 terkait tuduhannya kepada Pemprov DKI.
Sebelumnya Pemprov DKI melayangkan somasi atas tuduhan di media sosial soal permintaan menghapus foto bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengikuti sebuah web series.
Kepala Biro Hukum Pemprov DKI Jakarta, Yayan Yuhanah mengaku sudah membaca koreksi yang dilakukan oleh Ike Muti dan menganggap kasus selesai."Setelah pengakuan dan koreksi dari Ike Muti, serta atas arahan dari Gubernur DKI Jakarta, maka kami anggap masalah yang berkaitan dengan unggahan tersebut sudah selesai," kata Yayan dalam keterangan tertulisnya, Ahad 2 Agustu 2020.
Dia mengaku tidak bermaksud menyebarkan berita bohong ketika menyampaikan insiden permintaan Pemprov DKI untuk menghapus foto-foto Presiden Joko Widodo yang diunggah di akun Instagramnya. Selain minta maaf, Ike juga telah menghapus unggahannya yang telah menimbulkan kehebohan di publik.
Baca Juga: Dokter Meninggal Dunia di Masa Pandemi Covid-19 Mencapai 72 orang
Yayan mengungkapkan, Pemprov DKI mengapresiasi atas koreksi dan permintaan maaf dari Ike Muti. Dia berharap, pemutarbalikan fakta seperti ini tidak terulang lagi.
Menjadi pembelajaran bagi yang bersangkutan dan bagi masyarakat untuk menggunakan akal sehat, bijak dan kritis dalam berkomunikasi dengan menggunakan media sosial.
Dia menilai pentingnya memiliki ketelitian, obyektivitas dan melakukan verifikasi sebelum menyebarkan informasi agar tidak ada kabar yang menyesatkan beredar di masyarakat."Kejadian ini harus dijadikan pelajaran bagi semua," tegasnya.
Ike sebelumnya lewat media sosial mengaku didesak oleh seseorang yang mewakili Pemprov DKI Jakarta untuk menghapus foto dirinya dengan Jokowi. Permintaan penghapusan itu, menurut Ike, agar dirinya bisa menggarap sebuah proyek webseries yang bekerja sama dengan Pemprov DKI.
