MEDIA PAKUAN - Tersangka dengan dugaan kasus kebocoran data pemerintah, terduga MAH berusia 21 tahun mengakui menjual akun di Telegram-nya yang bernama @Bjorkanism ke Bjorka.
Menurut pengakuannya, MAH mengakui bahwa dirinya menjual data ke Bjorka tersebut dengan harga 100 dolar atau sekitar 1,5 juta Rupiah.
"Dalam percakapan di channel privasi tersebut, Bjorka membuat pengumuman yang punya akun @Bjorkanism akan dibeli seharga USD 100".
"Lalu saya dm dia, ternyata (itu) memang Bjorka (asli)" ucap Agung.
Pemuda yang merupakan warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan mengakui kesalahannya tersebut.
Polisi memberi tindakan dengan menjadikan MAH sebagai tersangka, karena telah memberikan sarana ke Bjorka.
Dari laporan kepolisian mengatakan bahwa akun Telegram @Bjorkanism mengunggah tulisan "stop being idiot" pada 8 September 2022.
Baca Juga: Penyelundupan Ratusan Miras di Maluku Utara Gagal, Pelaku Dibekuk Kepolisian