Network
MEDIA PAKUAN -Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) meminta pemerintah Malaysia untuk segera memulangkan para tenaga kerja Indonesia (TKI).
Pernyataan tersebut disampaikan perwakilan Konsulat jendral Republik Indonesia (KJRI) dan Konsulat Repulik Indonesia (KRI).Jumat,1 Juli 2022.
Menurut hasil pertemuan itu, jumlah buruh migran Indonesia yang meninggal di Sabah dalam kurun waktu 2021 hingga Juni 2022 mencapai 25 orang.
Baca Juga: Di Awal Bulan Juli Polda Metro Kembali Menyediakan Layanan SIM Keliling, Berikut ini Lokasinya
Menyusul dengan meninggalnya 25 orang di pusat-pusat penahanan migran ilegal di Sabah sejak tahun lalu akibat dugaan penyiksaan dan penelantaran itu.
KJRI dan KRI mengatakan dalam siaran persnya "Dalam pertemuan dengan Imigresen itu Pemerintah RI meminta agar proses pemulangan para deportan dapat segera dilakukan karena risiko pandemi yang sudah rendah, atas biaya negara," kata Kemlu alam siaran Kamis,30 Juni 2022.
Pertemuan itu mengklarifikasi data buruh migran Indonesia yang meninggal di Depot Tahanan Imigresen (DTI) Sabah dalam kurun 2021 hingga Juni tahun ini yang mencapai 25 orang.
Baca Juga: Lumpuhkan Ekonomi Moskow, Jerman & Yunani Sita Tanker Rusia
Angka itu meralat informasi sebelumnya yang dikeluarkan oleh Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) –sebuah LSM di Makassar mengutip data Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta – bahwa jumlah kematian pekerja migran Indonesia di DTI Sabah mencapai 149.
