Gus Miftah Beri Nasihat Menohok Usai Holywings Ditutup: Apa saja?

 

MEDIA PAKUAN - Penceramah Gus Miftah buka suara usai Holywings ditutup akibat sejumlah masalah yang dituduhkan.

 

Usai seluruh outlet Holywings di Jakarta ditutup, Gus Miftah memberi tanggapan pribadinya terutama kepada para eks karyawannya.

 

Kalimat nasihat yang disampaikan Gus Miftah merupakan susulan usai Holywings dicabut izin pendiriannya oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta.

 

 

"Assalammualaikumwarrahmatullahiwabarakatuh. Holywings tutup, banyak yang bertanya dan berkata bagaimana dengan nasib karyawannya, dengan rezekinya, dan lain sebagainya," katanya dikutip dari akun Instagram pribadinya, Kamis 30 Juni 2022.

 

Gus Miftah memberi pesan bahwa semua orang sudah diatur rizkinya oleh Yang Maha Kuasa. Sehingga para eks karyawan perlu percaya hal tersebut sambil berdoa dan berusaha semaksimal mungkin.

 

 

"Saudaraku, orang yang meragukan rezekinya, berarti meragukan Sang Pemberi Rezeki. Yakinlah Allah memberikan itu pasti memberikan kehidupan. Bahkan binatang melata pun rezekinya sudah ditanggung Allah SWT. Semuanya rezekinya dijamin Allah SWT. Maka jangan sampai kita menjadi orang 'MTS', musyrik tanpa sadar. Siapa mereka? Orang yang meragukan rezeki dari Allah SWT," ungkapnya.***

 

"Kita doakan teman-teman Holywings dapat pekerjaan lebih baik dan pekerjaan halal, amin," imbuhnya.

 

 

Terpisah, penceramah kondang ini juga memberi tanggapan soal nama Muhammad dan Maria yang dijadikan bahan promosi minuman keras oleh Holywings.

 

Menurutnya nama Muhammad sangat berarti besar dan diagungkan oleh umat Islam.

 

"Terkait kemarahan sendiri soal nama Muhammad, sekedar nama saja itu sangat berpengaruh karena di akhir kiamat disebut nama mu itu berdasarkan nama mu dan nama bapak mu," kata Gus Miftah dikutip dari kanal YouTube Seleb Oncam News.

 

 

"Makannya orang Islam banyak yang namanya Muhammad supaya mendapat keberkahan dengan nama Muhammad," ujarnya.

 

Penceramah yang dianggap guru spiritual oleh Deddy Corbuzier itu juga memahami kemarahan yang timbul dari polemik tersebut.

 

Dirinya menganggap Holywings telah melakukan kesalahan fatal dalam melakukan promosi yang menyenggol unsur SARA.

 

 

"Ini ada satu pihak yang main-main dengan nama Muhammad, maka saya bisa memahami kemarahan itu tapi tentunya kalo saya secara pribadi lebih menghargai kawan-kawan yang menghargai langkah hukum," ucapnya.

 

"Itu menurut saya sangat fatal. Terus postingnya malam Jumat lagi dan pertanyaannya mengapa jual nama besar dalam agama, Muhammad dan Maria," tandas Gus Miftah.***