Akhirnya Turun Tangan! Propam Polri Usut Tuntas Insiden Tertembaknya Putra Buya Arrazy Hasyim

- 24 Juni 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi. Anak kedua Buya Arrazy Hasyim tewas tertembak pistol jenis senjata api milik polisi.
Ilustrasi. Anak kedua Buya Arrazy Hasyim tewas tertembak pistol jenis senjata api milik polisi. /Pexels.com/Pixabay
 
 
MEDIA PAKUAN - Kasus tertembaknya anak dari seorang mubaligh Buya Arrazy Hasyim pada Rabu 22 Juni 2022 menjadi salah satu fokus utama penyelidika Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Mabes Polri.
 
Seperti diketahui putra kedua Buya Arrazy Hasyim, Hushaim Shah Wali Arrazy meninggal dunia di Tuban Jawa Timur karena tertembak senjata api (senpi) tepat di dagunya.
 
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan kejadian itu berawal dari kelalaian yang dilakukan oleh anggota kepolisian berinisial M ketika dalam tugas pengawalan penceramah Buya Arrazy Hasyim.
 
 
 
"Jadi untuk kasusnya anggota tersebut dilakukan pemeriksaan oleh Propam," ujarnya, Kamis 23 Juni 2022.
 
Gatot menyatakan akan bertindak tegas apabila anggota Polri terbukti melakukan pelanggaran dalam bertugas.
 
Meskipun pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban dan menganggapnya sebagai musibah, namun Gatot menegaskan tetap memberi saksi kepada anggota polisi yang melakukan kesalahan.
 
 
"Jadi, akan diproses, tetap akan ditindak tegas. Propam sedang melakukan pemeriksaan," ucapnya.
 
Gatot belum bisa membeberkan kejadian itu lebih lanjut. Pihaknya kini tengah fokus melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang terlibat.
 
 
Sebelumnya kabar duka datang dari Buya Arrazy Hasyim yang baru saja kehilangan putra keduanya di Tuban Jawa Timur.
 
Usai dinyatakan meninggal dunia, putra Buya Arrazy Hasyim dimakamkan di Tuban Jawa Timur.
 
Penjelasan dari keterangan polisi menyebutkan, anak laki-laki itu meninggal ketika tertembak senpi milik anggota Polisi yang sedang bertugas melakukan pengawalan.
 
 
Kapolres Tuban AKBP Darman menjelaskan peristiwa itu bermula ketika Buya Arrazy bersilaturahmi ke rumah mertuanya di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
 
Darman menuturkan pada saat kejadian, anggota polisi berinisial M yang menjadi pengawal pribadi Buya Arrazy berniat akan melaksanakan sholat Dzuhur.
 
Menurutnya ketika melaksanakan sholat Dzuhur, M telah memastikan senjata yang dibawanya telah disimpan pada tempat yang aman.
 
 
Namun ketika M melaksanakan sholat, putra pertama Buya Arrazy berinisial H yang baru berusia 5 tahun menggapai pistol miliknya. Kemudian pistol tersebut dimainkan bersama H dan adiknya yaitu anak kedua Buya Arrazy yang berusia 3 tahun.
 
Sesaat kemudian terdengar letusan senpi yang tepat mengarah ke dagu korban hingga seketika meninggal dunia di TKP.
 
"Senjatanya sudah di letakkan di tempat yang aman. Namun, namanya musibah, apapun bisa terjadi," kata Darman.
 
 
Darman memastikan peristiwa tersebut merupakan sebuah insiden ketidaksengajaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x