Capai Rekor Tertinggi Arus Balik Mudik 2022, Jasa Marga Pastikan Lalu Lintas Terkendali

- 8 Mei 2022, 20:40 WIB
Sejumlah kendaraan pemudik antre untuk naik ke KMP Virgo 18 di dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Jumat (6/5/2022). Pada H+3 Lebaran, sebanyak 111.214 orang penumpang, 24.720 kendaran roda empat dan 8.136 sepeda motor menggunakan jasa angkutan kapal laut menyeberang ke Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Ardiansyah/nym.
Sejumlah kendaraan pemudik antre untuk naik ke KMP Virgo 18 di dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Jumat (6/5/2022). Pada H+3 Lebaran, sebanyak 111.214 orang penumpang, 24.720 kendaran roda empat dan 8.136 sepeda motor menggunakan jasa angkutan kapal laut menyeberang ke Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Ardiansyah/nym. /ARDIANSYAH /ANTARA FOTO
 
MEDIA PAKUAN - Sejak tanggal 6 hingga hari ini Minggu 8 Mei 2022 merupakan puncak arus balik lebaran 2022 dikarenakan libur nasional berakhir hari ini.
 
PT Jasa Marga (Persero) mencatat arus balik mudik tahun ini merupakan rekor jumlah kendaraan tertinggi dari tahun sebelumnya.
 
Bahkan ketika arus mudik sebelum pandemi Covid 19, jumlahnya masih kalah tinggi dibanding puncak arus mudik lebaran tahun 2022.
 
 
Jasa Marga menyebut volume jumlah lalu lintas paling banyak ke arah Jabotabek dari arah Timur (Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon, dan Bandung) mencapai 170.078 kendaraan.
 
Jumlah ini merupakan yang tertinggi jika dibanding tahun 2021 dan mengalahkan rekor tertinggi sebelum pandemi sebanyak 166.444 kendaraan.
 
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru sebelumnya menyebut sebanyak 2 juta kendaraan tercatat meninggalkan Jabodetabek dari H-10 hingga H+1 lebaran Idul Fitri 2022.
 
 
Namun jumlah kendaraan yang melakukan arus balik menurutnya masih berjumlah dibawah 50 persen.
 
"Hingga kemarin, kami mencatat baru sekitar 815 ribu kendaraan yang kembali ke Jabotabek yang berarti masih ada sekitar 60 persen atau 1,2 juta kendaraan yang belum kembali," ungkapnya.
 
Sisa pemudik yang akan kembali ke Jabotabek diprediksi setengahnya lagi sehingga Jasa Marga mengimbau pemudik dapat mengatur waktu kepulangannya.
 
 
Menurutnya puncak arus mudik terutama arah balik ke Jabodetabek akan terjadi hari ini sesuai dengan prediksinya.
 
Tingkat volume lalu lintas semakin ramai pada detik detik akhir arus mudik namun Heru mengklaim lalu lintas lebih terkendali  dibanding tahun sebelumnya.
 
"Pada tahun 2019 untuk mengurai lalin sebesar ini dibutuhkan waktu hingga 24 jam untuk menguras kepadatan luar biasa yang terjadi di berbagai segmen jalan tol Jakarta-Cikampek," ucapnya.
 
 
Lalu lintas yang terkendali ini menurutnya tak terlepas dari koordinasi perencanaan yang lebih matang dan intensif. Hasilnya tidak terjadi kepadatan kendaraan di Jalan Tol Jakarta - Cikampek.
 
Adapun kunci lalu lintas terkendali pada puncak arus mudik lebaran, Heru menyebut terdapat dua kunci utama yang berpengaruh.
 
Pertama penggunaan teknologi terkini dalam bidang road transportation, kedua koordinasi lintas sektor yang intensif dan seluruh stakeholder yang terlibat dapat bersinergi dengan baik.
 
 
Teknologi terkini yang digunakan dalam bidang road transportation sangat mendukung sebagai decision support system yang membantu berkomunikasi dengan puncak pimpinan kepolisian. 
 
Sementara Jasa Marga berkontribusi dalam penanganan mengurai arus kemacetan lalu lintas yang membludak.
 
Namun Heru mengimbau pemudik tidak terburu-buru melakukan arus balik karena pemerintah telah memutuskan jadwal libur lebaran nasional untuk anak sekolah diperpanjang hingga 12 Mei.
 
 
"Kami memohon pengguna jalan untuk bersabar karena jumlah lalu lintas yang datang secara bersamaan menuju Jabotabek akan luar biasa," pungkasnya.
 
Adapun misal sebagian pemudik tetap kembali pada 8 Mei, Jasa Marga mengimbau harus bersabar dalam menghadapi puncak arus balik mudik lebaran 2022.***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x