Dan hal ini telah disepakati oleh Malaysia dan Indonesia. Melansir The Star, 24 januari 2022, pertemuan antara Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia, Datuk Seri M. Saravanan dan Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Ida Fauziyah berlangsung di Jakarta
Baca Juga: Taisei Marukawa Dikabarkan Bakal Perkuat Lini Depan Persib, Nasib Bruno Centanhede Terancam?
Dalam pertemuan itu juga disepakati struktur biaya perekrutan tenaga kerja Indonesia yang akan dipelajari setiap enam bulan.
Baca Juga: Update Terbaru Jadwal Persija Jakarta Seri 4 BRI Liga 1, Laga Terakhir Lawan Persib Bandung
“Ini untuk memastikan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan situasi saat ini, dengan mempertimbangkan antara lain tarif penerbangan dan biaya karantina,” katanya dalam keterangan usai rapat di Jakarta, Senin 24 januari 2022.
Malaysia dan Indonesia telah menyepakati proyek percontohan perekrutan 10.000 pembantu rumah tangga. Dan diharapkan akan dilaksanakan dalam seminggu setelah nota kesepahaman ditandatangani antara kedua negara.
Baca Juga: Heran Padahal Kebanyakan Timnasnya Muslim, Tapi kok Islam Diancam dan Dibatasi di Swiss, Kenapa Ya?
MoU perekrutan pekerja rumah tangga Indonesia di Malaysia akan ditandatangani pada 7 dan 8 Februari di Bali.
“Pilot project ini sangat penting untuk mengevaluasi efektivitas implementasi MoU dan untuk memperbaiki dan memperbaiki kelemahan-kelemahan,” kata Saravanan.
MoU perekrutan pekerja rumah tangga Indonesia di Malaysia akan ditandatangani pada 7 dan 8 Februari di Bali.
“Pilot project ini sangat penting untuk mengevaluasi efektivitas implementasi MoU dan untuk memperbaiki dan memperbaiki kelemahan-kelemahan,” kata Saravanan.
Baca Juga: Pulang dari Arab Saudi Bawa Uang Rp260 Juta, TKW Indonesia Ini Malah Beli Mobil Truk, Ini Alasannya
Kedua negara juga menyepakati hal-hal lain yang mempengaruhi MoU seperti sistem saluran untuk menetapkan satu jalur masuknya PRT Indonesia ke Malaysia.
Masalah gaji juga disepakati dalam pertemuan ini, namun belum memberikan rinciannya..***