Network
MEDIA PAKUAN - Corona telah membuat dampak krisis SDM (Sumber Daya Manusia) yang telah terjadi dalam 2 tahun terakhir.
Akibat Corona yang masih memanas. Dalam 18 bulan terakhir telah menimbulkan banyak perdebatan tentang pendidikan yang ada di Arab.
Awal Pandemi, Pendidikan di Kerajaan Arab pada awal ditutup pada Maret 2020.
Baca Juga: Berhasil Tertangkap Kamera Adanya Kebun Pisang di Dataran Padang Pasir Gunung Bebatuan Arab Saudi, kok Ada Ya?
Dilaporkan, Menteri Pendidikan Arab mengatakan bahwa 83 persen orang tua murid percaya, pendidikan online baik untuk kesehatan mental anak dalam menjalani masa Pandemi.
Hal itu disampaikan pada bulan lalu di Forum Keluarga Saudi, yang diselenggarakan bersama Dewan Urusan keluarga.
Pihak Saudi menanggapinya, lalu menutup ruang kelas selama pandemi sebagai langkah mencegah penularan skala besar di negaranya.
Baca Juga: Sopir Taksi Tercengang Diajak ke Kontrakan TKW Indonesia, TKI: Gak Enak sih Cuman Pengen Tahu Aja
Dalam kasus ini, Pihak Saudi juga menyediakan akses ke buku teks, catata, bahan belajar, vidio, tutorial, dan lainya yang berkenaan tentang pelajaran.
Hal tersebut disediakan secara massal juga gratis, dan telah dilaporkan bahwa tercatat ada sekitar 41 juta kunjungan.
Baca Juga: Pendekar Pencak Silat di se-Jawa Barat, Desak Polisi Bubarkan Geng Motor, Fajar Laksana: Makin Cemaskan Warga
Dilansir Media Pakuan dari Arab News.Redha Omda, ayah dari tiga anak di Jeddah, berbicara kepada Arab News.***
