MEDIA PAKUAN - Sebuah narasi yang mengabarkan pemerintah berencana menggelar vaksinasi secara massal yang dilakukan secara paksa pada Februari 2022 mendatang beredar di media sosial.
Informasi tersebut dibagikan oleh sebuah akun facebook bernama Serdadu_Opposite6890 pada 6 November 2021 lalu.
Dalam unggahannya pengunggah juga mengklaim vaksin yang akan digunakan pada 2022 mendatang lebih berbahaya dan mematikan, ia juga menyebutkan satu vaksin untuk atu nyawa.
Baca Juga: 'Kami Takut Mati' Kisah Memilukan Migran Suriah yang Terjebak di Perbatasan Belarusia-Polandia
Berikut potongan narasinya:
"Rezim Jokowi bukan baik2. Penjajah rakyatnya "dewek" sendiri. Sifat penjajah pasti keji, jahat dan licik. Rezim telah bersiap melihat manusia mati bergelimpangan di mana2. Bagi (mereka) merupakan suatu hiburan. Hiburannya orang kafir itu apabila melihat Muslim tersiksa/terbunuh mengenaskan.
Target 1 VAKSIN = 1 NYAWA".
Lantas benarkah informasi tersebut?
Dikutip dari Antaranews.com, Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyatakan informasi tersebut merupakan berita bohong atau hoaks.
Ia mengatakan pemerintah tidak berencana menggelar penyuntikan massal paksa pada Februari 2022, sebagaimana dinarasikan di media sosial itu.
Baca Juga: Wanita Indonesia Ini Diajak ke Kebun oleh Orang Arab Saudi, TKW: Pasti Ada Maunya Minta Dilayani