Network
MEDIA PAKUAN - Usai aksi pembakaran sejumlah fasilitas umum termasuk Puskesmas dan rumah tenaga medis di Kiwirok oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), kini nasib dua tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di Kiwirok masih belum diketahui.
Pembakaran tersebut diketahui dilakukan oleh KKB pimpinan Lamek Taplo pada Senin, 13 Agustus 2021 kemarin.
Dandrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan juga memebenarkan adanya kabar terkait dua nakes tersebut.
Baca Juga: Miris! Seorang Gadis 13 Tahun di Garut Diperkosa Ayah Tirinya Belasan Kali hingga Hamil 6 Bulan
"Memang benar ada laporan dari Satgas Pengamanan Perbatasan Yonif 403/WP yang saat ini bertugas di Kiwirok, dua nakes belum diketahui keberadaan nya," katanya dikutip dari laman antaranews.com pada Selasa, 14 September 2021.
Ia mengatakan, kedua nakes yang belum diketahui nasibnya berjenis kelamin laki-laki dan diduga melarikan diri ke arah perbukitan.
Ia mengatakan, kedua nakes yang belum diketahui nasibnya berjenis kelamin laki-laki dan diduga melarikan diri ke arah perbukitan.
Kini personel TNI yang bertugas di Kiwirok tengah melakukan pencarian terhadap dua nakes tersebut dengan harapan ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca Juga: Ketahuilah 8 Channel TV Indonesia yang Dulunya Terkenal Kini Telah Ditutup, Kemanakah Spacetoon dan Tpi?
Selain itu, ia menjelaskan tiga nakes lainnya terluka akibat serangan dari KKB kelompok Lamek Taplo tersebut.
Selain itu, ia menjelaskan tiga nakes lainnya terluka akibat serangan dari KKB kelompok Lamek Taplo tersebut.
"Dua nakes terkena panah dan seorang dianiaya hingga terluka, " kata Brigjen TNI Pangemanan.
Ketiganya ditemukan saat personel TNI melakukan pencarian terhadap petugas dan warga sipil yang bermukim di Kiwirok.
Ketiganya ditemukan saat personel TNI melakukan pencarian terhadap petugas dan warga sipil yang bermukim di Kiwirok.
Baca Juga: Produk Indonesia yang Mendunia: Jualan Tempe di Inggris Laku Keras dan Menjadi Makanan Spesial?
Saat ini 10 tenaga kesehatan termasuk dokter puskemas telah mengamankan diri ke pos Yonif 403/WP di Kiwirok.
Saat ini 10 tenaga kesehatan termasuk dokter puskemas telah mengamankan diri ke pos Yonif 403/WP di Kiwirok.
Mereka belum bisa memberikan keterangan akibat trauma yang dideritanya, termasuk tiga orang yang baru ditemukan.***
