Network
MEDIA PAKUAN - Program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait pengadaan komputer jinjing (Laptop) bagi kaum pelajar tengah menjadi perbinacangan warganet.
Kemendikbudristek melakukan perencanaan perancangan produksi laptop karya anak bangsa yang disebut sebagai Laptop Merah Putih.
Laptop ini dibuat oleh anak bangsa yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di tanah air. Diantaranya, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Universitas Indonesia.
Baca Juga: Laptop Merah Putih jadi Cibiran Netizen, Harga Tinggi dengan Spesifikasi Kentang
Dikutip dari laman resmi Kemendikbudristek, rencananya pemerintah akan memproduksi sekira 531.730 unit Laptop Merah Putih dengan anggaran biaya sekira Rp3,7 triliun.
laptop Merah putih ini juga memiliki sertifikat TKDN (Tingkat Kandung Dalam Negeri). Dari kabar yang beredar Laptop Merah Putih ini akan dibandrol dengan harga Rp10 juta.
Namun, yang jadi perbincangan netizen adalah spesifikasi dari Laptop Merah Putih ini. Salah satu komika Sammy Notaslimboy ikut berkomentar di akun twitter miliknya @NOTASLIMBOY.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Indah Persero Agustus 2021: Butuhkan Staf Teknologi Informasi dengan Minimal Lulusan D3
Secara gamblang ia mengatakan spesifikasi dari Laptop Merah Putih ini meringis.
“Busyet lihat speknya meringis. HDD 32 GB, Proseccor Core 2. Chrome OS. 10 Juta,” tulisnya.
Banyak masyarakat yang menyadari bahwa laptop dengan spesifikasi demikian dapat dibandrol dengan harga jauh di bawah Rp10 juta.
Selain itu, netizen lain dengan akun Twitter @rasjawa membagikan sebuah gambar yang berisikan spesifikasi lengkap dari Laptop Merah Putih.
Baca Juga: Berikut Spesifikasi Lengkap Laptop Merah Putih yang Dibagikan Pemerintah
Dalam cuitannya, ia tampak sedikit geram, karena spesifikasi laptop yang disediakan Kemendikbudristek tidak sebanding dengan harga atau anggaran yang dikeluarkan.
Spesifikasi tesebut di antaranya memiliki memori bawaan 4 GB DDR4, ukuran layar monitor LED-nya 11 inci, dengan dapur pacu diisi prosessor Core 2, Frekuensi > 1,1 GHz, Cache 1 M, dan memiliki optimalisasi kerja untuk pendidikan layaknya sebuah Chromebook.
“Bener-bener emosi memuncak melihat ‘Laptop merah putih’ seharga 10 juta yang akan dibeli pemerintah, ternyata hanya spesifikasi Chrome Book. Bahkan sebuah Chrome Book baru harganya gak sampe 5 juta. Gede amat selisih harganya!!!” ujarnya.
Namun harga Rp10 juta tersebut merupakan kesimpulan yang didapat dari para netizen, karena Kemendikbudristek sampai saat ini belum memberikan taksiran harga pasti per unit laptop.***
